Perizinan Terbit, Institut Daarul Qur'an Dirikan 11 Ruang Kelas dan Masjid

Perizinan Terbit, Institut Daarul Qur'an Dirikan 11 Ruang Kelas dan Masjid
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Tanggal 27 April menjadi momen yang sangat spesial bagi Daarul Qur'an karena selain bertepatan dengan Gerakan Sedekah Nasional, pada tanggal tersebut tepatnya pada 27 April 2019 lalu, Institut Daarul Qur'an (Idaqu) resmi dibangun, ditandai dengan prosesi peletakan batu pertama di Kantor Pusat Paytren, Bandung, Jawa Barat.

Menurut Ustadz Muhammad Anwar Sani selaku Rektor, Idaqu dibangun atas dasar ikhtiar mewujudkan mimpi Membumikan Dunia dengan Al-Qur’an dengan memfasilitasi para santri penghafal Al-Qur’an yang ada di seluruh wilayah dakwah Daarul Qur’an serta masyarakat umum yang ingin menghafal Al-Qur’an dan mendekatkan diri dengan Al-Qur’an.

Pembangunan kampus Idaqu yang tengah digarap di Cipondoh, Tangerang, Banten, telah mengalami banyak perkembangan. Bantuan yang telah diberikan oleh para donatur telah disulap menjadi cikal bakal bangunan kampus, diantaranya ruang-ruang kelas dan masjid.

Saat ini telah berdiri 11 kelas dan sebuah masjid yang dinamakan Al-Anwar. Satu kelas di kampus Idaqu akan menampung puluhan mahasiswa penghafal Al-Qur'an, sedangkan masjidnya mampu memfasilitasi lebih dari 1.000 jamaah dengan ruang utama yang cukup luas dan dilengkapi dengan selasar di sekeliling masjid.

Namun demikian, proses belajar mengajar di Idaqu telah dimulai melalui program intensif. Terhitung sejak dibukanya program intensif pada September 2019, sebanyak 192 calon mahasiswa Idaqu telah bergabung dan tengah memperdalam Al-Qur'an. Mengingat, program enam bulan pertama sebelum masuk ke perkuliahan ini menekankan calon mahasiswanya untuk belajar dan menghafal Al-Qur'an.

Selain itu terdapat pula Daqu Method, fiqih klasik dan akhlak tasawuf. Menurut Ustadz Anwar Sani, Idaqu akan segera membuka program intensif jilid II pada Maret mendatang, ditargetkan sebanyak 500 orang dapat bergabung dan menjadi calon-calon mahasiswa Idaqu.

Dengan demikian, perjuangan Daarul Qur'an untuk mendirikan kampus pembumi Al-Qur'an akan segera terwujud. Ditambah dengan perizinan resmi yang telah dikeluarkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). "Alhamdulillah perizinan kita sudah terbit, bisa dilihat melalui website BAN-PT, secara online sudah bisa dilihat. Artinya, ini kemajuan yang sangat luar biasa dari proses perizinan," ujar Ustadz Anwar Sani.

Ia berharap siapapun dapat kuliah di Idaqu. "Jadi, jangan takut dengan kemampuan Qur'annya hari ini, karena kami membagi ada tiga tingkatan, jadi semua bisa belajar Qur'an di Idaqu. Ini terbuka untuk umum dan karena biaya yang terjangkau, maka akan banyak orang yang bisa kuliah, bahkan terbuka juga program beasiswa untuk prestasi, dhuafa dan hafalan Qur'an," imbuh Ustadz Anwar Sani.

Ia mengucapka terima kasih kepada para donatur yang selama ini terus mendukung berdirinya kampus generasi penghafal Al-Qur’an itu. “Bagi masyarakat dan donatur yang ingin mendukung pembangunan Idaqu, bisa langsung melalui Wakaf PPPA Daarul Qur’an. Semoga amal jariyah para donatur mendapat keberkahan dan menjadi bekal untuk membangun rumah di Surga,” tuturnya.  (dio/ara)