PPPA Daarul Qur’an Makassar Bangun Mushola Darurat, Warga Kembali Rasakan Sholat Bersama
Hunian yang tak lagi berbentuk, sanak saudara yang hilang disapu air bah serta longsoran tanah beberapa waktu yang lalu, kini meninggalkan bekas luka dan sisa puing bangunan porak poranda. Masyarakat yang terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Nusa Tenggara Timur (NTT) kini hanya bisa menopang hidup dari uluran tangan para dermawan.
Tak ada lagi rumah, tempat bernaung yang nyaman. Hangat di kala hujan turun, teduh disaat matahari begitu terik. Sekarang, yang ada hanya tenda dan perlengkapan seadanya.
Ada tiga lokasi yang terdampak bencana di Lembata, yakni Desa Wauwala, Tanjung Batu, dan Makaka. Desa-desa tersebut saling berdekatan, hingga yang paling terdampak parah yaitu di Desa Makaka.
Melihat warga yang kesulitan melaksanakan ibadah sholat di lokasi pengungsian, Tim Siaga Bencana (Sigab) PPPA Daarul Quran Makassar bersama beberapa komunitas tergerak untuk membuat mushola darurat.
Melalui wasilah para donatur dermawan, Alhamdulillah musholla darurat di lokasi pengungsian Desa Wauwala, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata telah selesai dibangunkan.
"Alhamdulillah akhirnya mushola darurat telah selesai dibangunkan dan sudah digunakan oleh masyarakat yang ada di sini. Kehadiran mushola ini mudah-mudahan dapat menjadi pemantik untuk warga agar dapat merasakan indahnya Ramadan dengan melaksanakan sholat dan kegiatan keagamaan bersama di tengah musibah yang dialami ini,” tutur Chandra Ramis, personel Tim Sigab PPPA Daarul Qur'an Makassar.
“Terima kasih para donatur dermawan, semoga menjadi pahala jariyah dan segala kebaikan para donatur semuanya Allah balas dengan balasan pahala yang berlipat ganda. Insya Allah, Aamiin. "imbuhnya. []