Program Kemaslahatan BPKH RI untuk 11 Penerima Manfaat di Jawa Barat dan Banten
Badan Pengelola Keuangan Haji Republik Indonesia atau BPKH RI meresmikan dua Program Kemaslahatan yaitu pengadaan sarana dan prasarana pendidikan di Jawa Barat dan pengadaan sarana dan prasarana masjid di Kabupaten Sumedang, Kota Tangerang, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Majalengka pada Ahad (16/4).
Badan Pengelola Keuangan Haji Republik Indonesia atau BPKH RI meresmikan dua Program Kemaslahatan yaitu pengadaan sarana dan prasarana pendidikan di Jawa Barat dan pengadaan sarana dan prasarana masjid di Kabupaten Sumedang, Kota Tangerang, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Majalengka pada Ahad (16/4).
BPKH RI menyalurkan Program Kemaslahatan tersebut kepada 11 penerima manfaat dengan menggandeng mitra kemaslahatan Laznas PPPA Daarul Qur'an. Acara dihadiri oleh Anggota Badan Pelaksana BPKH Acep Riana Jayaprawira, Anggota Komisi VIII DPR RI Itje Siti Dewi Kuraesin, Direktur Marketing dan Komunikasi Laznas PPPA Daarul Quran Dwi Kartika Ningsih dan seluruh perwakilan penerima manfaat.
Ke-11 penerima manfaat terdiri dari SMK Muhammadiyah Majalengka, Madrasah Ibtidaiyah Al-Manar, Raudhatul Athfal Nurul Falah, Pondok Pesantren Nurul Iman, Taman Pendidikan Qur’an Nurul Jannah dan Pondok Pesantren Roudhotul Hidayah untuk pengadaan sarana dan prasarana pendidikan dan Masjid Jami Ar Rohman Yayasan Faturrahman, Majelis Taklim Masjid Al Hikmah, Masjid Jami At Taqwa, Masjid Jami Ajjunaedi dan Masjid Al-Hidayah untuk pengadaan sarana dan prasarana masjid. Total dana yang dikeluarkan untuk program tersebut adalah sebesar Rp793.738.000,00.
Anggota Badan Pelaksana BPKH RI Acep Riana Jayaprawira menegaskan bahwa kegiatan kemaslahatan BPKH bersumber dari nilai manfaat yang dihasilkan dari Dana Abadi Umat (DAU). Dimana pokoknya tetap dan akan terus bertambah. "Kami pastikan tidak ada dana setoran awal haji yang digunakan untuk kegiatan kemaslahatan," tegasnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Laznas PPPA Daarul Qur'an sebagai mitra kemaslahatan. "Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Mitra Kemaslahatan kami yaitu Laznas PPPA Daarul Qur'an yang telah bekerja sama dengan baik, sehingga dana kemaslahatan BPKH RI dapat tersalurkan dengan baik, bantuan dapat terealisasi dan berjalan lancar," ujar Acep.
Dirinya berharap dengan adanya Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendidikan di Jawa Barat, BPKH dapat membantu penerima manfaat dalam meningkatkan pelayanan kepada siswa, terutama dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran. Ia juga berharap Pengadaan Sarana dan Prasarana Masjid dapat mendukung kegiatan keagamaan seperti majelis taklim, kajian keislaman dan aktivitas dakwah lainnya. Selain itu agar mampu meningkatkan peran dan fungsi masjid dalam membina umat dan memberikan kenyamanan beribadah.
Sementara itu, Anggota Komisi VIII DPR RI Itje Siti Dewi Kuraesin mengatakan masyarakat senang dengan tersalurkannya bantuan tersebut. "Terima kasih kepada BPKH dan Laznas PPPA Daarul Qur'an yang telah mereaslisasi program ini, sesuai dengan apa yang kita harapkan. Alhamdulillah masyarakat senang sekali karena programnya turun," tuturnya.
Di sisi lain, Direktur Marketing dan Komunikasi Laznas PPPA Daarul Qur'an Dwi Kartika Ningsih menyampaikan bahwa dengan adanya bantuan ini bisa memperbaiki sarana dan prasarana yang sudah usang menjadi baru lagi. "Kami pun berterima kasih kepada seluruh penerima manfaat atas kerja samanya yang cukup kooperatif, semoga terjaga dengan baik dan kita doakan semoga bapak dan ibu di BPKH RI mendapat pahala yang berlipat ganda," harapnya.
Perwakilan penerima manfaat dari SMK Muhammadiyah Kabupaten Majalengka juga berterima kasih kepada BPKH dan Laznas PPPA Daarul Qur'an. Ia mengungkapkan bahwa bantuan tersebut telah mereka nantikan untuk meningkatkan semangat belajar siswanya.
"Semoga bantuan ini menjadikan siswa siswi kami menjadi lebih berkualitas, begitu juga dengan ustadz dan ustadzah, semoga bantuan ini menjadikan santri dan jamaah kita lebih aktif," pungkasnya.