Senyum Mbok Rajiyanto Dapat Sembako dari PPPA Daarul Qur'an dan Zayena

Senyum Mbok Rajiyanto Dapat Sembako dari PPPA Daarul Qur'an dan Zayena
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Pandemi covid-19 berdampak cukup tajam kepada para dhuafa untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Kabar tentang seorang ibu di Tangerang yang meninggal dunia akibat tidak makan selama dua hari adalah kabar pilu yang membuat rasa kemanusiaan bergetar.

Masyarakat saat ini sedang berikhtiar memutus bahaya dari dampak yang ditimbulkan oleh pandemi covid-19. Pada Senin (5/5) lalu, PPPA Daarul Qur’an berkolaborasi dengan Zayena Indonesia, salah satu brand busana lokal untuk mendistribusikan bantuan sembako untuk para dhuafa di daerah Sleman, Yogyakarta.

Para dhuafa penerima manfaat paket sembako kali ini terdiri dari mereka yang sudah tidak lagi bekerja selama pandemi, pekerja harian, dan juga pedagang asongan yang penghasilannya menurun drastis. Salah satunya Mbok Rajiyanto.

Mbok Rajiyanto menerima paket sembako dengan bahagia. Masa sulit seperti saat ini memang cukup membuat hatinya bersabar. Anaknya sudah tidak bekerja

lagi karena proyek bangunan dihentikan. “Nggih, mugi-mugi Gusti Allah ingkang bales, maturnuwun (ya semoga Allah SWT membalas kebaikan ini, terima kasih)”, ujar Mbok Rajiyanto penuh syukur.

Sementara itu, di pinggir jalan dekat SPBU Sleman, terdapat Suharno yang berjualan balon udara mainan anak. Ia tingal sendirian di kontrakan. Namun setiap beberapa hari sekali ia pergi ke Wijilan untuk mengambil dagangan sambil memanggul balon-balon jualannya. Sepanjang siang, balon-balon jualannya belum laku sama sekali.

Lalu ada Sanudin yang berkeliling melalui jalan dekat kampus Universitas Islam Indonesia (UII) Jalan Kaliurang. Sanudin memancal sepeda yang mengangkut mesin jahitnya. Sanudin biasa keliling kampung untuk menawari jasa jahit.

“Gimana ya, kalau nggak keliling dan di rumah terus, bagaimana buat kehidupan sehari-hari. Anak saya tiga, yang satu masih kecil. Sekarang mentok dapat 20.000 rupiah biasanya bisa sampai 50.000 rupiah," kata Sanudin sambil memegang erat mesin jahitnya, satu-satunya barang yang menjadi tumpuannya untuk mencari penghidupan bagi keluarga.

PPPA Daarul Qur’an akan terus membersamai para dhuafa, dan menguatkan kolaborasi serta sinergi untuk saling bantu menghadapi krisis akibat wabah. Jagalah keluarga dan tetangga Anda dengan berbagi, insya Allah akan menjadi perisai yang kuat untuk bangsa ini.(umi/mkp/mnx)

Sudah bayar zakat fitrah? Tunaikan di sini.