Sesi Kedua Seminar Menuju Milad 15 Tahun PPPA Daarul Qur’an

Serangkaian agenda menuju milad 15 tahun diadakan oleh PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta hinga Jum’at malam (25/3). Setelah pagi hari dibuka dengan agenda khotmil Qur’an, kemudian siang hingga sore hari adalah seminar sesi pertama. Dilanjutkan dengan seminar sesi kedua yang dimulai dari pukul 20.00 WIB hingga selesai.

Sesi Kedua Seminar Menuju Milad 15 Tahun PPPA Daarul Qur’an
Sesi Kedua Seminar Menuju Milad 15 Tahun PPPA Daarul Qur’an
Sesi Kedua Seminar Menuju Milad 15 Tahun PPPA Daarul Qur’an
Sesi Kedua Seminar Menuju Milad 15 Tahun PPPA Daarul Qur’an
Sesi Kedua Seminar Menuju Milad 15 Tahun PPPA Daarul Qur’an
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Serangkaian agenda menuju milad 15 tahun diadakan oleh PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta hinga Jum’at malam (25/3). Setelah pagi hari dibuka dengan agenda khotmil Qur’an, kemudian siang hingga sore hari adalah seminar sesi pertama. Dilanjutkan dengan seminar sesi kedua yang dimulai dari pukul 20.00 WIB hingga selesai.

Pada jeda ba’da Sholat Ashar, agenda diisi dengan kajian bersama KH. Ahmad Jamil, M.A selaku Pimpinan Direktorat Pendidikan Daarul Qur’an. Kajian yang dibawakan bertema Wonderful Zakat, Infaq dan Sedekah Menjaga Negeri. Sebelum kajian dimulai, terlebih dahulu dibuka dengan sambutan oleh H. Muhammad Fuad Nasar, M.Sc selaku Sekretaris Dirjen BIMAS Islam.

Seminar sesi kedua ini, menghadirkan tiga pemateri, yang pertama adalah Sekretaris Umum FOZ H. Irvan Nugraha dengan membawakan materi Arah Gerakan Zakat. Dalam pemaparannya, H. Irvan mengulas kembali terkait peran gerakan zakat ditengah umat yakni senantiasa melakukan syiar zakat kepada masyarakat agar menunaikan kewajiban zakat dan juga turut menciptakan program pendistribusian atau pemberdayaan kepada mustahik. Hal tersebut sangat fundamental. Selain itu, inovasi-inovasi dalam pengelolaan zakat juga harus terus dikembangkan.

Materi kedua diisi oleh H. Tarmizi As Shiddiq, S.E., ME yaitu Pimpinan Direktorat Ekonomi Daarul Qur’an. Dengan membawakan tema Sejarah Rumah Tahfidz dari Jogja sampai ke lima benua. Ia menceritakan bahwa Rumah Tahfidz mulai bergerak dan diresmikan oleh Dr. KH. Yusuf Mansur, ME dan pengurus Daarul Qur’an tanggal 17 November 2009.

Rumah Tahfidz pertama yang didirikan adalah milik Jody Brotosuseno dan istrinya. Hingga samapai saat ini, tahun 2022 gerakan Rumah Tahfidz sudah berusia 13 tahun, selisih 2 tahun dengan usia PPPA Daarul Qur’an. Spirit untuk mendakwahkan Al-Qur’an yang dibawa dari awal oleh Daarul Qur’an masih sama hingga sekarang.

Terakhir, materi ketiga dibawakan oleh Dr. H. Muhammad Anwar Sani, S.Sos.I., ME yang merupakan Pimpinan Direktorat Zakat dan WakafDaarul Qur’an. Ia berpesan kepada seluruh peserta dan SDI Daarul Qur’an agar jangan sampai terlena dengan apa-apa yang sudah ada sekarang. Salah satunya Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang dimiliki oleh Daarul Qur’an. Jangan sampai justru dari internal sendiri banyak yang tidak tersertifikasi. Seluruh SDI Daarul Qur’an harus terus memperbaiki kualitas dan kompetensinya. []