Sinergi PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta Bersama Beramaljariyah.org dan Evermos Salurkan Mushaf Qur'an dan Alat Sholat

Rabu (7/11) distribusi Al-Qur'an dan alat sholat hari ke-2 PPPA Daarul Qur'an Yogyakarta bersama Beramaljariyah.org dan Evermos. Pada hari kedua, 102 mushaf Al-Qur’an dan alat sholat kembali didistribusikan ke tiga lokasi di Yogyakarta.

Sinergi PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta Bersama Beramaljariyah.org dan Evermos Salurkan Mushaf Qur'an dan Alat Sholat
Sinergi PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta Bersama Beramaljariyah.org dan Evermos Salurkan Mushaf Qur'an dan Alat Sholat
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Rabu (7/11) distribusi Al-Qur'an dan alat sholat hari ke-2 PPPA Daarul Qur'an Yogyakarta bersama Beramaljariyah.org dan Evermos. Pada hari kedua, 102 mushaf Al-Qur’an dan alat sholat kembali didistribusikan ke tiga lokasi di Yogyakarta.

Bingkisan mushaf dan alat sholat ini juga dijadikan apresiasi kepada para santri yang mengikuti Wisuda Akbar 10 Wilayah Yogyakarta yang dilaksanakan di Masjid Agung Sleman pada 22 Oktober 2022 lalu. Sejumlah 21 Al-Qur'an dan alat sholat diterima oleh seluruh santri Rumah Tahfizh Nashru Sabilinnajah. Lokasi berikutnya, distribusi dilanjutkan ke Rumah Tahfizh Assalam sejumlah 49 Al-Qur’an.

Lokasi terakhir hari kedua, pendistribusian 32 Al-Qur’an ke Rumah Tahfizh Sabilunnajah dengan santri lanjut usia (lansia) dengan santri termuda berusia 60 tahun. Kebanyakan santri Sabilunnajah yang belajar adalah perempuan, sementara santri "kakung" dapat terhitung jari, hanya sekitar 1 sampai 2 orang. Biasanya setelah mengaji, simbah-simbah membawa kangkung, beras, ayam, dan beberapa bahan pangan lainnya untuk diberikan kepada pengurus dan juga pengajar Rumah Tahfizh Sabilunnajah. 

Saban waktu, menjelang maghrib seluruh santri Rumah Tahfizh lansia Sabilunnajah memenuhi pendopo tempat belajar dan mengaji. Seperti biasa, seluruh santri langsung membentuk sekitar 6 halaqah yang berisikan 5-6 santri.

Dengan nada khas simbah-simbah, seluruh santri melafalkan beberapa surat pendek sampai dekat dengan waktu adzan maghrib berkumandang. Sebelum istirahat dan pelaksanaan sholat maghrib, dipimpin oleh Ustadzah Nur seluruh santri dengan lantang menyuarakan jargon khas Rumah Tahfizh Sabilunnajah yaitu fikir, dzikir, ikhtiar. 

Selain menghafal surat-surat pendek dan mengaji, seluruh santri juga dibiasakan untuk dapat sholat tepat waktu dan melaksanakan sholat rawatib. Dzikir setelah sholat isya juga selalu dilantunkan secara bersama-sama dan  terkadang dilantunkan hingga sampai jam setengah sembilan malam dan melanjutkan kembali mengajinya.  Rata-rata capaian santri Rumah Tahfizh lansia Sabilunnajah adalah hafalan surat-surat pendek hingga sampai surat Al-Fil.