Tanda Datangnya Malam Lailatul Qadar

Ramadan adalah salah satu bulan yang mulia. Salah satu kemuliaan Ramadan karena di dalamnya terdapat satu malam yang amat luar biasa dan ditunggu-tunggu oleh seluruh umat Islam. Malam itu dinamakan Lailatul Qadar. 

Tanda Datangnya Malam Lailatul Qadar
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Ramadan adalah salah satu bulan yang mulia. Salah satu kemuliaan Ramadan karena di dalamnya terdapat satu malam yang amat luar biasa dan ditunggu-tunggu oleh seluruh umat Islam. Malam itu dinamakan Lailatul Qadar. 

Dalam QS. Al-Qadr/97: 1-5, Allah swt menjelaskan secara gamblang apa itu malam Lailatul Qadar. Malam Lailatul Qadar adalah malam di mana al-Qur’an diturunkan oleh Allah swt. 

Kemudian, pada malam Lailatul Qadar, Allah befirman bahwa malam itu lebih baik dari pada 1000 bulan, atau jika dikonversikan ke dalam hitungan tahun menjadi sekitar 83 tahun. 

Ada dua hal luar biasa pada malam Lailatul Qadar. Pertama, Allah swt menurunkan para malaikat-Nya untuk untuk melakukan pengaturan pada sejumlah urusan. Selain itu, para makhluk Allah swt akan merasa tentram pada malam itu hingga terbit fajar.

Tanda Datangnya Malam Lailatul Qadar

Pada dasarnya, tidak ada satu pun orang yang tahu kapan malam Lailatul Qadar hadir. Meski begitu, ada beberapa pendapat yang mengatakan bahwa malam Lailatul Qadar hadir pada pada 10 hari terakhir di bulan Ramadan. 

Secara spesifik, ada juga yang mengatakan bahwa malam Lailatul Qadar hadir di antara malam-malam ganjir di 10 hari terakhir bulan Ramadan. Hal ini bersandar pada hadis yang diriwayatkan oleh ‘Aisyah. Nabi saw bersabda:

Artinya: Dari ‘Aisyah bahwa Rasulullah saw bersabda, “carilah Lailatul Qadar di malam ganjil dari 10 hari terakhir bulan Ramadhan.”

Meski begitu, kembali lagi ke pendapat awal, tidak ada yang tahu pasti kapan malam Lailatul Qadar terjadi.

Namun, dengan segala usaha keras, ulama telah menghimpun sejumlah tanda yang kemungkinan besar malam Lailatul Qadar akan terjadi pada malam itu. Dalam hal ini, ada dua hadis Nabi Muhammad saw yang menjelaskan mengenai kapan Lailatul Qadar itu terjadi. Berikut kedua hadis tersebut:

1. Matahari terbit tanpa memiliki sinar

Hadis pertama diriwayatkan dari Abi bin Ka’b. Nabi Muhammad saw mengatakan bahwa di malam terjadinya Lailatul Qadar, matahari akan terbit tanpa sinar. Pada hari itu, matahari tidak terasa begitu panas bagi manusia. Nabi saw bersabda:

Artinya: Dari Abi bin Ka’b, sesungguhnya ia berkata, “Rasulullah saw mengabarkan kepada kami bahwa matahari terbit pada hari itu (Lailatul Qadar) tanpa memiliki sinar. (HR. Tirmizi)

2. Malam yang penuh dengan ketenangan

Salah satu sahabat ternama, yakni Ibnu Abbas, meriwayatkan bahwa malam Lailatul Qadar terjadi pada malam yang penuh dengan ketenangan. Pada malam Lailatul Qadar cuaca tidak terasa dingin dan juga tidak terasa panas. Begitu juga dengan matahari, pada hari itu matahari nampak tidak begitu cerah dan berwarna kemerah-merahan. Nabi Muhammad saw bersabda:

Artinya: “Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin. Pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan tampak kemerah-merahan.”

Demikian dua tanda kehadiran malam Lailatu Qadar. Umat Islam seyogyanya tidak terlalu terpaku pada tanda-tanda tersebut karena sulit diidentifikasi. Maka dari itu, umat Islam harus senantiasa meningkatkan ibadah di bulan Ramadan, terutama di 10 hari terakhir bulan Ramadan.

Hal ini juga dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw dan para istrinya. ‘Aisyah berkata bawah:

Artinya: “bahwasannya Rasulullah saw lebih intens melakukan ibadah di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, jika dibandingkan dengan hari-hari lainnya.” 

Wallahu a’lam.

Dukung dakwah tahfizhul Qur'an bersama Laznas PPPA Daarul Qur'an. Klik di sini untuk donasi!