Altsa, Penghafal Qur’an yang Ingin Jadi Dokter Kandungan

Altsa Nisa Rahma merupakan remaja kelahiran 2003 asal Jombang, Jawa Timur. Gadis yang biasa dipanggil Altsa atau Nisa ini mulai menghafal Al-Qur'an sejak duduk dibangku kelas 3 Madrasah Ibtidaiyah.

Altsa, Penghafal Qur’an yang Ingin Jadi Dokter Kandungan
Altsa, Penghafal Qur’an yang Ingin Jadi Dokter Kandungan
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Altsa Nisa Rahma merupakan remaja kelahiran 2003 asal Jombang, Jawa Timur. Gadis yang biasa dipanggil Altsa atau Nisa ini mulai menghafal Al-Qur'an sejak duduk dibangku kelas 3 Madrasah Ibtidaiyah.

Perjuangannya dalam menghafal Al-Qur'an sudah terbayarkan dengan hafalan 30 juz. Pada Sabtu (2/7) lalu, ia mengikuti Wisuda Tahfizh Nasional (WTN). Altsa menjadi salah satu santri Rumah Tahfidz Daarul Qur’an Putri Surabaya yang mengikuti WTN.

Sebelum menghafal Al-Qur'an di Rumah Tahfidz Daarul Qur’an, ia pernah menghafal di Pondok Pesantren Al-Lail Gresik selama tiga setengah tahun. Kemudian dirinya melanjutkan hafalan Al-Qur'an di Rumah Tahfidz Daarul Qur’an sejak 2019 silam. 

Motivasi Altsa dalam menghafal Qur’an berawal dari kakaknya yang sudah lebih dulu menjadi hafidz Qur'an. Kakak Altsa ini menjadi penyemangatnya ketika semangat menghafalnya mulai turun. “Kakak saya ini jadi penyemangat, ketika saya mulai turun atau agak kesulitan dalam menghafal. Ya, kakak saya ini yang terus memotivasi saya,“ ungkapnya.

Anak kedua dari pasangan Angga Eka Prasetya dan Suharini ini bercita-cita menjadi seorang dokter kandungan. Alasannya adalah karena belum banyak dokter kandungan wanita di lingkungan ia tinggal.

“Tante juga jadi dokter kandungan dan saya juga ingin menjadi seperti beliau, bedanya karena saya insyaAllah akan menjadi hafidzah dan juga dokter kanduangan,“ tambahnnya.

Harapannya ingin melancarkan hafalan Al-Qur'an dan mengikuti sertifikasi LSP. Ia juga akan melanjutkan sekolahnya di perguruan tinggi dengan jurusan kedokteran di Kota Solo.

“Doakan saya ya kak, semoga bisa terus istiqomah menghafal Al-Qur'an dan menjaga hafalan. Jadi nantiinya bisa melanjutkan pendidikan dan menjadi dokter kandungan yang juga hafidz Qur’an, “ungkapnya.

Oleh: Septy Rachma A, PPPA Daarul Qur'an Surabaya