Doa Malam Lailatul Qadar

Salah satu keutamaan Ramadan yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam adalah malam Lailatul Qadar. Bukan tanpa alasan, malam Lailatul Qadar ditunggu-tunggu karena di dalamnya terdapat ganjaran pahala yang amat besar.

Doa Malam Lailatul Qadar
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Salah satu keutamaan Ramadan yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam adalah malam Lailatul Qadar. Bukan tanpa alasan, malam Lailatul Qadar ditunggu-tunggu karena di dalamnya terdapat ganjaran pahala yang amat besar.

Allah swt dalam QS. Al-Qadr/97 berfirman bahwa malam Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari pada 1000 bulan. Allah swt berfirman:

Artinya: “Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.”

Meski begitu, semua umat Islam tak tahu kapan persisnya malam Lailatul Qadar hadir. Ini membuat orang terus meningkatkan ibadahnya pada semua malam di bulan Ramadan. Namun, ada indikasi yang dijelaskan dalam hadis Nabi Muhammad saw bahwa malam Lailatul Qadar hadir pada 10 hari terakhir bulan Ramadan. Nabi saw bersabda:

Artinya: “Aisyah mengatakan, ‘Saat memasuki sepuluh akhir Ramadan, Rasulullah saw fokus beribadah, memperbanyak ibadah di malam hari, dan membangunkan keluarganya untuk beribadah,’” (HR Al-Bukhari).

Meski begitu, bukan berarti umat Islam berleha-leha di awal-awal malam bulan Ramadan. Seharusnya pada awal-awal bulan Ramadan umat Islam mempersiapkan ibadah-ibadah yang nantinya akan konsisten hingga akhir Ramadan.

Doa Malam Lailatul Qadar

Pada malam Lailatul Qadar, Imam Nawawi menganjurkan umat Islam untuk memperbanyak tiga amalan utama. Amalan tersebut antara lain berdoa, membaca al-Qur’an dan berzikir kepada Allah swt.

Mengenai doa malam Lailatul Qadar, Nabi Muhammad saw telah mengajarkan umatnya untuk membaca satu doa khusus. Doa ini, pertama kali diajarkan kepada istri Nabi Muhammad saw. ‘Aisyah berkata bahwa:

Rasulullah saw: “Jika malam ini adalah malam Lailatul Qadar, apa yang bagus untuk dibaca?” tanya ‘Aisyah.

Rasulullah saw menjawab: “Bacalah doa Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni (Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, ampunilah aku).”

Berdasarkan hadis di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa doa yang paling dianjurkan oleh Nabi Muhammad saw adalah memohon ampunan. Hal ini terbukti dari redaksi dalam doa tersebut yang menyapa Allah swt dengan asma-Nya “Maha Pengampun”.

Meski begitu, bukan berarti umat Islam hanya bisa memohon ampunan saja. Umat Islam bisa berdoa tentang apa saja yang ia inginkan. Namun, hal utama yang mesti jadi prioritas adalah memohon ampunan dari Allah swt.

Demikian pembahasan mengenai doa malam Lailatul Qadar. Umat Islam, di sisa bulan Ramadan, dianjurkan untuk terus meningkatkan amalan-amalan baiknya. Salah satu yang tak boleh dilupakan adalah berdoa memohon ampunan kepada Allah swt.

Wallahu a’lam.

Dukung dakwah tahfizhul Qur'an bersama Laznas PPPA Daarul Qur'an. Klik di sini untuk donasi!