Hari yang Dinanti Warga Grobogan Pascabanjir
Sore itu, menjadi hari yang dinanti warga Dusun Ngroto yang merupakan salah satu dusun terdampak banjir di wilayah Groboan, Jawa Tengah pada Kamis (9/11) lalu. Cuaca cerah nan panas kala itu begitu dinantikan oleh para warga.
Sepanjang perjalanan menuju desa tersebut, tim PPPA Daarul Qur’an Semarang melihat para warga saling berbondong membersihkan rumah seraya menjemur segala perabotan yang terendam banjir. Pemandangan itu menjadi pemandangan yang memilukan.
Banjir yang terjadi di Dusun Ngroto inimengakibatkan salah satu rumah tahfidz binaan ikut terendam air banjir. Alhamdulillahtim PPPA diberi kesempatan berkunjung ke Rumah Tahfidz Daarul Hikmah menemui para ahlul Qur’an di sana pada Senin (13/1).
Santri di rumah tahfidz ini sejumlah 24 santri mukim dan 17 santri non mukim yang berasal dari berbagai penjuru Pulau Jawa hingga Sumatera. Banjir yang melanda Dusun Ngroto, Grobogan ini sempat membuat panik para santri. Bahkan salah satu santri yang berasal dari Sumatera menangis kebingungan, namun tak ada korban jiwa dalam musibah bencana alam ini.
“Banjir ini pengingat mba, supaya kita lebih ingat sama Gusti Alloh untuk memperbanyak amal kebaikan buat bekal kita nanti. Jadi ya apapun yang terjadi saya selalu bilang ke santri gausah takut, dan selalu bersyukur atas apa yang terjadi,” tutur Umi Maemunah pengasuh RT Daarul Hikmah.
Adanya musibah bencana alam ini membuat sejumlah donatur tergerak untuk mebantu meringankan beban saudara-saudara kita. Begitu pula Tim Siaga Bencana PPPA Daarul Qur’an yang memberikan logistik dan kebutuhan mendesak lainnya untuk para Santri Rumah Tahfidz Daarul Hikmah dan sebagian warga Dusun Ngroto.
“Semoga dengan adanya bantuan ini mampu membuat warga dan santri lebih merasa lega serta lebih bersemangat lagi dalam menghafal Al-Qur’an dan menebar kebaikan. Aamiin,” ujar Pimpinan PPPA Daarul Qur’an Semarang, M. Nur Fauzan. (ade/ara)