Ikhtiar Kemandirian dengan Sosial Bisnis

Ikhtiar Kemandirian dengan Sosial Bisnis
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Pertengahan bulan Ramadan 2016 silam adalah lembaran duka warga Kampung Rukem Purworejo. Pijakan kaki di pelataran rumah warga korban longsor menyisakan ingatan luka. Kondisi tanpa pilihan memaksa mereka tetap tinggal di atas tanah leluhurnya. Fasilitas recovery dan penanganan pasca bencana dari PPPA Daarul Qur’an menjadi angin segar bekal melanjutkan nafas warga saat ini.

11 titik longsor di perbukitan tanah kering sudah kembali menghijau. Kontur tanah mudah bergerak memang belum sepenuhnya kembali gagah, namun keseharian warga untuk tetap bertahan hidup harus segera pulih. Mushola Miftahul Huda di Kampung Rukem menjadi sasaran utama program pemberdayaan ekonomi warga pasca bencana. Pembangunan aktivitas ekonomi berbasis religi menguatkan rasa syukur warga atas tanah yang bergelimang berkah dari Allah SWT.

Aktivitas mushola kembali hidup setelah renovasi dan penambahan fasilitas pendukungnya, bahkan lebih ramai. Tempat wudu dan toilet layak pakai menjadi saksi perubahan program recovery. Penambahan koleksi perpustakaan juga menjadi alasan warga untuk sering singgah di Mushola Miftahul Huda. Panggung mushola menjadi sentral kegiatan warga tiga kampung. Tidak sampai disini, pendampingan kegiatan mushola dari PPPA Daarul Qur’an oleh Ustad Davi menjadi pelurus kegiatan keagamaan di mushola berukuran 4x4 meter yang kini melebar dengan tenda produksi warga sendiri.

Keripik talas Chitaro masih menjadi produk kebanggan warga sejak 2017 sebagai badan usaha berbasis mushola. Support modal mesin produksi diberikan tim PPPA Daarul Qur’an dan CIMB Niaga Syariah memuat mesin pemotong, mesin spinner, mesin pencampur bumbu, mesin pres, dan kompor gas. Juga aktivitas pelatihan produksi, manajemen keuangan, hingga pembentukan model pemberdayaan dengan prinsip sosial bisnis. Model bagi hasil keuntungan antara warga dan mushola menjadi kelebihan ganda untuk warga.

Pengembangan sayap usaha dilakukan secara horizontal berupa brownis talas dan brownis terigu. Model penambahan produk inovasi olahan ubi talas menjadi pilihan karena kuantitasnya yang sangat tinggi. Rabu (15/8) telah dilakukan penyaluran mesin-mesin produksi pembuatan Brownis. Model pelatihan dan pendampingan usaha akan dilakukan PPPA Daarul Qur’an untuk menambah manfaat dan pemberdayaan warga Kampung Qur’an Purworejo ini, sekaligus sebagai ikhtiar menjadikan dakwah mushola milik bersama warga kampung.

Keuntungan hasil usaha menjadi pendapatan pribadi masyarakat sebagai nilai bagi hasil atas aktivitas produksi. Inggit (28) warga Kampung Rukem, mengaku hasil produksi Chitaro mampu menutup kebutuhan hidup sehari-hari keluarga. Adapun sebagian keuntungannya masuk pada kas mushola. Dengan demikian, dana kas mushola tersebut kembali ke warga dalam bentuk program kegiatan mushola atas pendampingan Ustad Davi.

Program hafalan warga dimasukkan dalam kegitan TPQ di Mushola Kampung Rukem. Setelah sholat Ashar menjadi waktu para anak-anak warga untuk menghafal Alqur’an. Hingga saat ini, puluhan santri masih aktif mengikuti aktivitas hafalan Alqur’an rutin. Adapun setelah Maghrib menjadi waktu ibu-ibu untuk menghafal Alqur’an. Surah Ar Rahman menjadi pilihan mereka untuk menghafal bulan ini. Adapun program event menjadi rutinitas warga untuk merekatkan ukuwah islamiyahnya baik setiap mingguan maupun bulanan.