Jadi Pewakif Pertama, SDM Daarul Qur'an Ikut Patungan Wakaf Saham

Jadi Pewakif Pertama, SDM Daarul Qur'an Ikut Patungan Wakaf Saham
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Seluruh karyawan Daarul Qur’an akan menjadi pewakif pertama dalam program wakaf saham yang baru dilauching di Menara Imperium, Jakarta Selatan, Kamis (14/11). Hal itu diungkapkan Ketua Yayasan Daarul Qur’an Nusantara Muhammad Anwar Sani dalam sambutannya.

Menurutnya, wakaf adalah salah satu instrumen penting dalam berderma selain zakat, sedekah dan infak. Karenanya, sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) dan pengelolaan wakaf seharusnya tak hanya berperan sebagai pelayan masyarakat, tapi juga menjadi pewakif atau orang yang berwakaf.

"Kita yang launching, kita yang bekerja sama maka kita harus menjadi contoh yang pertama," ujarnya dalam acara bertema Philanthropy Islam di Pasar Modal dan Launching Wakaf Saham yang berlangsung di Kantor Samuel Sekutiras itu.

Ia mengatakan, sebelum program ini disebarluaskan kepada masyarakat, dirinya dan keluarga besar Daarul Qur'an akan mengambil peran dalam pergerakan wakaf saham tersebut. "InsyaAllah kami akan ikut wakaf saham ini, sebelum kita tawarkan ke masyarakat luas," ucapnya.

Anwar Sani berharap, ikhtiar dan niat baik lembaganya akan diberkahi oleh Allah SWT. “Semoga Allah memudahkan segala urusan serta ikhtiar Daarul Qur'an untuk menawarkan kebaikan kepada masyakat. InsyaAllah berkah dunia akhirat," harapnya.

Dana wakaf yang terhimpun sendiri digunakan untuk program-program wakaf produktif oleh Wakaf Daarul Qur’an. Program paling utama tutur Anwar Sani adalah untuk pembangunan Institut Daarul Qur’an (Idaqu), lembaga pendidikan setara perguruan tinggi untuk penghafal Al-Qur’an.

“Idaqu adalah ikhtiar mewujudkan mimpi Daarul Qur’an membangun dunia dengan Al-Qur’an. Memfasilitasi para penghafal Qur’an melanjutkan pendidikan dan juga untuk masyarakat umum yang ingin kuliah sambil menghafal Al-Qur’an,” ujarnya.

Dalam acara ini, turut hadir Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama Muhammad Fuad Nasar dan Direktur Utama Paytren Aset Management Ayu Widuri. Ada pula perwakilan dari Badan Wakaf Indonesia (BWI) dan sejumlah lembaga serta institusi keuangan syariah. (dio/ara)