Kompetisi Islami Jadi Ajang Gali Potensi Santri

Kompetisi Islami Jadi Ajang Gali Potensi Santri
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Hari Santri Nasional yang diperingati setiap 22 Oktober menjadi ajang refleksi generasi milenial untuk terus memperbaiki kualitas diri demi kemajuan bangsa. Tak ingin melewatkan momentum bersejarah ini, PPPA Daarul Qur'an Semarang turut memeriahkanya dengan beragam kompetisi Islami untuk santri pada jenjang pendidikan SD, SMP dan SMA.

Adapun lomba-lomba yang dikompetisikan yaitu lomba Dai Muda, MHQ, Santri Brilliant, Rebana Modern serta Duta Santri. Kompeitisi ini diikuti sekitar 145 peserta dari santri Rumah Tahfidz se-Jawa Tengah dan peserta umum dari berbagai lembaga pendidikan. Tempat dilaksanakannya acara ini adalah di SD DAQU School yang terletak di Jalan dr. Cipto, Semarang pada Ahad, (20/10).

"Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menggali bakat serta kreatifitas para santri sebagai bekal dakwah untuk kemajuan bangsa ini," ujar Muhammad Nur Fauzan, Kepala Cabang PPPA Daarul Qur'an Semarang saat membuka acara.

Fauzan mngatakan, salah satu peserta yang mengikuti kompetisi ini adalah santri dari Rumah Tahfidz Nurul Qur'an, Grobogan, daerah yang cukup jauh dari Semarang. Namun, perjuangan mereka tiak sia-sia. Rumah tahfidz ini berhasil membawa pulang dua piala kejuaraan yakni juara satu lomba Rebana Modern serta juara satu Lomba Santri Brilliant.

Nita, salah satu santri Rumah Tahfidz Nurul Qur'an mengungkapkan rasa bahagianya karena telah memenangkan lomba tersebut. "Allhamdulilah, niat kami ke sini yang utama adalah silaturahmi. Semoga kegiatan ini bisa terus menumbuhkan semangat santri di seluruh Indonesia untuk menggali potensi agar bisa menjadi ladang dakwah di masyarakat," tuturnya seusai menerima piala.

Berbagai kejuaran dari cabang perlombaan lain pun turut diraih peserta dari lembaga umum lainya. Seperti SD Islam Diponegoro yang menang lomba MHQ, SD Islam Muhammadiyah Plus yang menjuarai Dai Kecil serta institusi pendidikan lain yang turut memeriahkan kompetisi ini. Para pemenang berhak mendaptkan trofi, sertifikat dan uang pembinaan.

“Semoga kegiatan sederhana ini dapat memberikan aksi nyata untuk negri dalam melahirkan bibit unggul penerus bangsa,” harap Fauzan. (ade/dio)