Listina, Ibu Tangguh dari Sleman

Pada Jumat (13/1) sore, PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta berkunjung ke rumah Listina yang berada di Kronggahan, Trihanggo, Gamping, Sleman. PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta bersama Serambi Gotong Royong (Segoro.id) dan Kitabisa.com memberikan bingkisan untuk anak-anak yatim hebat, salah satunya yaitu Azka Malikuzzufar dan Adib Zaidan Hussain. Mereka berdua putra dari Listina atau akrab disapa Tina.

Listina, Ibu Tangguh dari Sleman
Listina, Ibu Tangguh dari Sleman
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Pada Jumat (13/1) sore, PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta berkunjung ke rumah Listina yang berada di Kronggahan, Trihanggo, Gamping, Sleman. PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta bersama Serambi Gotong Royong (Segoro.id) dan Kitabisa.com memberikan bingkisan untuk anak-anak yatim hebat, salah satunya yaitu Azka Malikuzzufar dan Adib Zaidan Hussain. Mereka berdua putra dari Listina atau akrab disapa Tina.

Azka Malikuzzufar, putra pertama Tina saat ini duduk di bangku kelas 3 MI Sunan Pandanaran Yogyakarta. Sedangkan Adib Zaidan Hussain atau yang sering disapa Hussain ialah putra kedua Tina yang masih duduk di bangku Kelompok Bermain (KB).  

Tina adalah seorang single mother, mendiang suami meninggal dunia pada 5 Juli 2021 karena COVID-19 dan diabetes. “5 Juli itu terkenang sekali buat saya mbak, karena pas suami meninggal itu anak saya juga ulang tahun yang ke-2,” sepenggal cerita Tina dengan mata yang berair.

Sepeninggal mendiang suami, Tina memutuskan untuk satu rumah dengan ibu. “Dulu suami itu grosir ikan hias dan jaga kost di daerah Jl. Kaliurang tetapi saya tidak sanggup kalau ingat suami jadi saya ke rumah ibu ini,” jelas Tina sambil menyeka air mata. Di sebuah rumah Joglo Tina, Azka dan Hussain tinggal bersama nenek dan keluarga kakak Tina. 

Untuk menyambung hidup Tina bekerja serabutan setiap harinya, dari menjual jasa antar-jemput anak sekolah hingga menjadi dropship pakaian anak dan dewasa secara online. Sementara ini Tina hanya menjajakan dagangan melalui WhatsApp saja.

“Saya masih belum siap kalo mau promosi lewat FB juga karena banyak kenangan dengan suami,” tutur Tina dengan sesak.

Keluarga kecil Tina nan hangat belum bisa ia lupakan sepeninggal mendiang suami. Ketika melihat akuarium dan peralatan kerja mendiang suami kadang air matanya tak sengaja menetes.

Akan tetapi, Tina belum sampai hati jika harus meninggal putra-putranya bekerja di luar. Kak Azka yang sedang beradaptasi dengan sekolah offline dan si kecil Hussain yang masih butuh perhatian dan kasih sayang selama proses tumbuhnya. Apalagi si kecil Hussain yang masih sangat kecil belum paham jika sang Ayah sudah tiada.

“Yang kecil itu masih sering tanya-tanya juga, Ayah lagi di tempat Allah ya bu? nanti Ayah pulang kan?” belum sempat menyeka, air mata Tina pun menetes.

Haru kisah bu Tina tersingkap melihat tawa bahagia kedua putranya. “Alhamdulillah, terimakasih banyak untuk semua donatur yang telah memberikan bingkisan ini, semoga berkah selalu,” ucap Tina dengan binar senyumnya.

Ibu dari Azka dan Hussain itu terlihat sumringah melihat tawa kebahagian anak-anaknya. Azka dan Hussain tampak senang membuka bingkisan yang berisi buku, alat tulis, seragam, sepatu dan uang saku dari PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta, Serambi Gotong Royong (Segoro.id) dan Kitabisa.com. Semoga dengan adanya bingkisan ini dapat membantu bu Tina serta memupuk semangat belajar dan mengaji Azka dan Hussain, terimakasih #OrangBaik.