Makassar dan Maros Dikepung Banjir, Tim SIGAB Bergerak Bantu Warga
Curah hujan yang tinggi disertai angin kencang terjadi di beberapa wilayah di Sulawesi Selatan. Akibatnya, banjir melanda Kota Makassar dan Kab. Maros. Di Kota Makassar, ada 6 kecamatan yang terdampak banjir yaitu Kec. Manggala, Biringkanaya, Tamalanrea, Tamalate, Panakkukang, Tallo. Sebanyak 2.211 jiwa yang kini mengungsi dibeberapa titik posko pengungsian.
Selain itu, di Kab. Maros ada 14 kecamatan yang juga terdampak banjir yaitu Kec. Turikale, Maros Baru, Lau, Marusu, Moncongloe, Simbang, Bantimurung, Camba, Tanralili, Tompobulu, Mandai, Bontoa, Cenrana dan Mallawa, dan kurang lebih 100.000 jiwa yang mengungsi.
Hingga Kamis, sejumlah wilayah masih terendam banjir, beberapa akses jalan masih lumpuh hingga mengakibatkan aktivitas warga terhambat. Tim SIGAB (Siaga Bencana) PPPA Daarul Qur'an Sulsel bergerak cepat menuju lokasi bencana dan melakukan assesment untuk membantu warga terdampak.
"Alhamdulillah saya bersama tim bergerak cepat menuju lokasi banjir di Kota Makassar, setelah itu akan lanjut ke Kab. Maros namun akses jalan lumpuh total imbas dari banjir yang juga menggenangi badan jalan," ujar Muh. Rustam, Penanggung Jawab PPPA Daarul Qur'an Sulsel
Salah satu lokasi banjir terparah yang dikunjungi tim SIGAB di Kota Makassar yaitu Kec. Manggala, tepatnya di Perumnas Antang blok VIII. Diwiliayah ini, air dengan ketinggian kurang lebih 2 meter merendam rumah warga. Tim SIGAB kemudian mendistribusikan bantuan logistik di titik posko pengungsian, Masjid Al-Muttaqin.
"Wilayah ini memang langganan banjir setiap kali Makassar diguyur hujan lebat, namun tahun ini adalah yang paling terparah. Ada 35 KK dengan total 141 jiwa yang mengungsi, dan ini belum termasuk warga yang memilih bertahan di rumahnya masing-masing. Alhamdulillah kami juga sudah mendistribusikan bantuan logistik untuk warga yang ada diposko pengungsian ini," tambah Muh. Rustam.
Stay safe untuk seluruh warga Sulawesi Selatan dimanapun berada, dalam beberapa hari kedepan BMKG telah merilis peringatan dini cuaca dan potensi bencana hidrometeorologi. Semoga Allah jaga dan lindungi kita semua. Aamiin.(ara)