Mendapat Pahala Menghafal Al-Qur'an dengan Bersedekah

Mendapat Pahala Menghafal Al-Qur'an dengan Bersedekah
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

"Ada cara-cara yang bisa diupayakan untuk mencapai derajat ahlul Qur'an. Pertama, mengajarkan anak-anak kita Al-Qur'an, mengantarkannya ke halaqah Al-Qur'an, memasukannya ke pesantren Al-Qur'an, memfasilitasinya menghafal Al-Qur'an," seru Syeikh Abdullah Ahmed Alshagara, salah seorang pengajar di Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an Tangerang asal Yaman, Ahad (2/11).

Maka lanjut dia, ketika anak-anak sedang duduk untuk belajar dan menghafalkan Al-Qur'an, sesungguhnya pahalanya juga mengalir kepada orang tuanya. Karena ahlul Qur'an kelak akan datang bersama dengan kedua orang tuanya. Mereka akan memakaikan mahkota kepada orang tuanya. Emas, permata yang diambil dari surga, dikenakan kepada orang tuanya.

"Namun, jika belum dapat menghafal Al-Qur'an dan anak-anak kita pun belum menghafalkan Al-Qur'an, maka ada cara lain yang inysaAllah sama nilainya. Yaitu, menginfakkan harta untuk membiayai orang-orang yang sedang menghafalkan Al-Qur'an, pesantren yang menjadi tempat menghafal Al-Qur'an," tuturnya.

Maka, derajat orang yang bersedekah untuk para penghafal Al-Qur'an sama di sisi Allah dengan penghafal Al-Qur'an itu sendiri. Terlebih, jika mampu menggabungkan dua kebaikan ini, menghafal Qur'an dan menginfakkan harta untuk penghafal Al-Qur'an, maka ia akan mendapatkan kedudukan derajat yang lebih tinggi.

Syeikh Abdullah mengatakan bahwa Al-Qur'an akan menjadi sahabat setia bagi para penghafalnya. Tidak hanya di dunia, mereka yang sudah meninggal dunia dan dikuburkan, Al-Qur'an akan datang untuk menemaninya. “Al-Qur'an akan menjadi cahaya bagi siapapun yang menghafalkannya. Al-Qur'an pun akan datang sebagai penolong bagi orang yang senantiasa dekat dengannya pada padang Mahsyar kelak,” tuturnya. (dio/ara)