Program Pemberdayaan untuk Pak Yanto
Pada senja yang perlahan menggelap, nampak seorang pria berusia sekitar 40 tahunan. Tubuhnya kecil, wajahnya lelah selepas berkeliling, dan pakaiannya pun begitu lusuh.
Namanya Pak Yanto, ia adalah seorang pencari barang bekas dengan gerobak kayunya. Berkeliling menyusuri jalan dari pagi hingga malam.
Saat itu, ia mendekat ke kantor PPPA Daarul Qur'an Palembang. Kedatangannya bertujuan untuk menanyakan apakah spanduk yang diletakkan di sisi kantor masih digunakan atau tidak.
"Alhamdulillah, saya bisa menutup kontrakan yang bolong-bolong. Anak dan istri saya tidak kedinginan lagi," ujarnya setelah mendengar jawaban bahwa spanduk itu tak terpakai lagi.
Selepas kejadian itu, PPPA Daarul Qur'an Palembang kian dekat dengan Pak Yanto. Pada suatu hari, sampailah PPPA Daarul Qur'an Palembang di kediamannya.
Nampak kondisi rumah Pak Yanto sungguh memprihatinkan. Kecil dengan banyak sisi yang ditutupi dengan spanduk bekas untuk menutup bagian yang masih terbuka. Di rumahnya hanya ada satu kasur usang yang ditempati oleh istri dan kedua anaknya.
Pak Yanto berasal dari Yogyakarta. Merantau ke Palembang bersama keluarganya karena mendapat proyek untuk bekerja. Namun nahas ia malah tertipu dan tidak bisa pulang lagi karena sudah kehabisan uang. Satu lagi anak Pak Yanto yang cukup besar dititipkan pada orang tuanya di Yogyakarta karena harus bersekolah.
Demi bertahan hidup di Palembang, Pak Yanto menghidupi keluarganya dengan mencari barang-barang bekas. Dengan gerobak kayu yang ia cicil setiap hari agar suatu saat bisa menjadi miliknya.
"Daripada saya maling dan menafkahi keluarga dengan cara yang haram, lebih baik saya begini, halal," ujarnya.
InsyaAllah, PPPA Daarul Qur'an Palembang akan terus mendampingi Pak Yanto dan istri melalui program pemberdayaan mustahik. Pada tahap pertama, Pak Yanto dan keluarga telah diberikan paket sembako, kasur dan bantal baru. Sedangkan untuk tahap selanjutnya Pak Yanto akan diberikan modal untuk usaha agar ia dan keluarga dapat sejahtera dan mandiri. []
Oleh: Siti, PPPA Daarul Qur'an Palembang