PT Pelindo Cirebon dan PPPA Daarul Qur'an Cirebon Salurkan Bantuan Sembako untuk Ustadzah Robiah

Siti Robiah (48), adalah seorang pengajar di Rumah Tahfidz Al-Wafa yang berada di Desa Sumuradem, Sukra, Indramayu. Wanita yang akrab dipanggil Ustadzah Robiah ini menarik perhatian PPPA Daarul Qur'an Cirebon lantaran kisahnya yang inspiratif. 

PT Pelindo Cirebon dan PPPA Daarul Qur'an Cirebon Salurkan Bantuan Sembako untuk Ustadzah Robiah
PT Pelindo Cirebon dan PPPA Daarul Qur'an Cirebon Salurkan Bantuan Sembako untuk Ustadzah Robiah
PT Pelindo Cirebon dan PPPA Daarul Qur'an Cirebon Salurkan Bantuan Sembako untuk Ustadzah Robiah
PT Pelindo Cirebon dan PPPA Daarul Qur'an Cirebon Salurkan Bantuan Sembako untuk Ustadzah Robiah
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Siti Robiah (48), adalah seorang pengajar di Rumah Tahfidz Al-Wafa yang berada di Desa Sumuradem, Sukra, Indramayu. Wanita yang akrab dipanggil Ustadzah Robiah ini menarik perhatian PPPA Daarul Qur'an Cirebon lantaran kisahnya yang inspiratif. 

Sehingga pada Kamis (9/6), PPPA Daarul Qur'an Cirebon memutuskan untuk mengunjungi kediamannya. PPPA Daarul Qur'an Cirebon harus menempuh jarak kurang lebih 85 kilometer untuk bertemu dengan Ustadzah Robiah dan keluarga.

Dalam aksi kali ini, selain menyambung tali salitarahim PPPA Daarul Qur'an Cirebon juga sekaligus menyalurkan bantuan sembako amanah PT Pelindo Cirebon untuk pejuang Qur'an terpilih.

Sosok Ustadzah Robiah dipilih karena kegigihannya mengajar Al-Qur'an. Ia sudah mengabdikan dirinya selama hampir 5 tahun di Rumah Tahfidz Al-Wafa, Indramayu.

Menariknya dalam perjuangan dakwah tersebut, Ustadzah Robiah turut mengajak suami beserta salah satu dari tiga buah hatinya untuk mendawamkan Al-Qur'an.

Ustadz Abdul Malik Abbas, suami dari Ustadzah Robiah dan anaknya Sicha Ulya Alfarichah, rela membagi waktunya untuk mengajar 120 santri Rumah Tahfidz Al-Wafa. Karena jumlah santri yang cukup banyak, Ustadzah Robiah menyiasatinya dengan membagi waktu mengaji menjadi tiga sesi yaitu pagi, siang dan sore.

"Biasanya kalau kegiatan santri ngaji dibagi 3 sesi ada di pagi, siang dan sore. Ada juga kelas khusus belajar tahfidznya itu di waktu subuh, jadi di sini punya 4 waktu untuk belajar dan mengajar," jelas Ustadzah Robiah.

Tak lupa, Ustadzah Robiah juga menyampaikan ucapan terima kasihnya atas perhatian dan pemberian bingkisan sembako yang dibawakan PPPA Daarul Qur'an Cirebon. "MasyaAllah, jazakallah khoir, sampai repot-repot datang ke sini, semoga semua yang terlibat dapat pahala aamiin," ujarnya. []

Oleh: Royana, PPPA Daarul Qur'an Cirebon