Puluhan Santri Tunarungu di Temanggung Menghafal Al-Qur’an
PPPA Daarul Qur’an bersama tim Sobat Qur’an menggelar “Safari Riyadhoh” ke Rumah Tahfidz Lukmanul Hakim Magelang dan Pesantren Tunarungu Abata Temanggung, Jawa Tengah, Sabtuu (22/2). Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan motivasi serta menanamkan nilai-nilai Qur’ani pada kehidupan sehari-hari.
Dari Rumah Tahfidz Lukmanul Hakim, perjalanan tim PPPA Daarul Qur’an Semarang berlanjut ke salah satu pondok pesantren yang diisi oleh anak-anak spesial berkebutuhan khusus yakni Pondok Pesantren Tunarungu Abata.
Di sana, tim PPPA Daarul Qur’an disuguhi berbagai hal menakjubkan. Mulai dari sambutan hangat yang diberikan para santri, hingga mendengar langsung suara terbata-bata mereka dalam melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an.
Salah satu santri yang telah mampu menghafal juz 30 yakni Atikah (12) asal Kediri. Dengan sekuat tenaga ia berusaha mengeluarkan suaranya untuk melantunkan bait-bait ayat Al-Qur’an yang telah dihafalnya. Motivasi mengahafalnya sederhana, Atikah hanya ingin menjadi hafidzah Qur’an agar bisa memberikan mahkota kemuliaan untuk orang tua.
Metode belajar di pesantren tunarungu ini menggunakan metode lips reading dengan dibantu bahasa verbal dan sesekali bahasa isyarat. “Jadi di sini santri memang tidak dibiasakkan menggunakan bahasa isyarat, tujuannya agar santri berusaha mengeluarkan pita suarnya karena kita juga ada terapi seperti terapi wicara hingga terapi produksi suara,” tutur Ustadz Muhlisin pendiri Pondok Pesantren Abata.
Semoga dengan melihat semangat para santri tunarungu dalam belajar menghafal Al-Qur’an ini, mampu menambah rasa syukur dan semangat kita dalam belajar, menghafal, dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Aamin Allahumma Aamiin. (ade/ara)