Santri Nurul Qur’an Patuk Dapat Tandon Air Baru, Kini Mereka Tak Khawatir Kekurangan Air Bersih

Rumah Tahfidz Nurul Qur’an Patuk terletak di Desa Patuk, salah satu daerah yang rawan kekeringan di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Sudah langganan setiap tahun rumah tahfidz ini akan kekurangan air bersih.

Bahkan suatu ketika, untuk sekedar bersuci saja warga sekitar rumah tahfidz harus berjalan sekitar 3 KM menuju sumber air terdekat di sebuah sungai.

Alhamdulillah, akhirnya pada Agustus lalu air bersih berhasil dialirkan PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta untuk masyarakat rumah tahfidz Nurul Qur’an Patuk.

Tak berselang lama, mengingat kebutuhan air tak terbendung lagi akhirnya sebulan kemudian setelah pengiriman sedekah air, sumur bor dibuat di dekat bangunan rumah tahfidz. Alhamdulillah, para santri, pengajar, dan juru masak bernapas lega, kebutuhan air bisa didapatkan dari sumur.

Namun, menginjak musim penghujan jumlah air yang akan semakin banyak tertampung di sumur hanya menjadi angan-angan. Alih-alih air berlimpah justru air sumur menjadi keruh, daerah Patuk tetap kesulitan air bersih. 

Untuk memenuhi kebutuhan air warga di desa memang biasa membeli. Seperti pada September lalu, dalam sepekan bisa dua kali Ustadz Khoiron, pengasuh Rumah Tahfidz Nurul Qur’an membeli air bersih untuk keperluan para santri.

“Saya tidak bisa berkata-kata lagi, sudah banyak dibantu, semoga menjadi amal jariyah untuk semuanya, saya ucapkan terimakasih untuk semua donatur, semoga berkah, insyaAllah manfaat sekali ini,” ucap syukur Ustadz Khoiron menerima bantuan tandon air pada Jum’at (27/11).

Jika dikalkulasi dalam bentuk mata uang tentu sangat boros sekali jika air terus-terusan membeli. Sedang masih banyak kebutuhan yang ditanggung rumah tahfidz. Santri yang sebagian besar adalah yatim dan dhuafa tentulah membutuhkan perhatian lebih. 

Alhamdulillah akhirnya penampung air bisa menjadi solusi, dengan adanya penampungana air jumlah air yang dapat ditampung akan lebih banyak sehingga keperluan air bisa teratasi. []