Salam dari Palestina untuk Dirgahayu Indonesia ke-74

Salam dari Palestina untuk Dirgahayu Indonesia ke-74
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Ratusan santri Rumah Tahfizh Daarul Qur’an Gaza bersama warga Palestina turut melaksanakan upacara Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-74. Peristiwa bersejarah ini pun diabadikan oleh pegiat kemanusiaan Indonesia untuk Palestina Abdillah Onim yang saat itu ikut dalam rangkaian upacara sebagai pembaca teks proklamasi.

Pelaksanaan upacara Kemerdekaan Indonesia di tanah para nabi tentunya sangat istimewa. Apa lagi warga Palestina masih hidup dalam penjajahan dan konflik berkepanjangan. Situasi Palestina terutama di jalur Gaza masih cenderung tidak aman. Rudal Israel kapan saja bisa memborbardir, seperti saat zionis menyerang ketika warga sedang melaksanakan salat Idul Adha 1440 Hijriyah lalu.

“Tak bisa dipungkiri bahwa sudah 13 tahun perekonomian di Palestina lumpuh total. Kemisikinan dan kelaparan sering melanda warga khususnya anak-anak di jalur Gaza. Namun hal tersebut tak menyurutkan semangat mereka untuk tetap menjalani kehidupan. Terutama bagi seluruh santri Daarul Qur’an Gaza yang tetap istiqomah menghafal Al-Qur’an,” ucap Onim sapaan akrab Abdillah.

Onim menceritakan awal mula perayaan Kemerdekaan Indonesia di gelar di Palestina. Berawal pada 2016 silam saat sahabatnya yang merupakan warga asli Gaza mengajaknya untuk membuat aksi solidaritas kepada masyarakat Indonesia yang selama ini telah membantu dan mendukung umat muslim di Palestina melewati hari-hari mereka yang masih dalam penjajahan.

“Pada 2017 sebelum tiba HUT RI saya mulai mencari tau apakah ada pasukan Pramuka, tiang bendera, lapangan tempat upacara dan bisakah mengumpulkan masa 500 orang untuk menghadiri HUT RI? Ternyata semuanya ada dan bisa. Berarti sangat memungkinkan untuk menggelar upacara kemerdekaan RI di Gaza. Nah dari sini cikal bakal digelar HUT RI di Palestina,” tutur Onim.

Ia bersyukur setiap tahunnya semakin banyak warga Palestina yang ikut dalam perayaan Kemerdekaan Indonesia. Seperti pada 2019 ini sedikitnya da 900 warga Gaza yang turut melaksanakan upacara khususnya para santri Rumah Tahfizh Daarul Qur’an Gaza. Turut hadir pula sejumlah pejabat dan ulama seperti Menteri Kesehatan Palestina, Menteri Pendidikan Kemubayaan Palestina dan lain sebagainya.

Warga Gaza pun mengibarkan bendera Indonesia diiringi lagu kebangsaan Indonesia. Dalam smbutannya, Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Palestina Doktor Anwar Barawi menyampaikan selamat kepada bangsa Indonesia. “Kami juga berterima kasih kepada pemerintah dan rakyat Indonesia yang selalu berada di garda terdepan untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina,” ujarnya.

Acara yang dilangsungkan di Taman Bisan Bait Lahiyah Gaza Utara itu diramaikan dengan sejumlah lomba seperti balap karung, tarian Jawa dan tradisional Palestina hingga panjat pinang dan tarik tambang. Gelaran ini merupakan bentuk suka cita atas kemerdekaan yang telah diraih rakyat Indonesia dan ini sebagai bukti atas eratnya hubungan kedua negara yaitu Indonesia dan Palestina. (ara)