Sibukkan Diri dengan Urusan Akhirat
Terkadang sebagai manusia, kita sering lupa untuk apa kita diciptakan ? Padahal, perintah Allah jelas yakni untuk beribadah kepada-Nya. “Dan, aku tidak menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka menyembah-Ku.'' (QS Aldzariyat ayat 56).
Maka, betapa berharganya setiap detik yang Allah SWT berikan kepada kita umat-Nya. ''Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh serta nasihat-menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat-menasihati supaya menetapi kesabaran.'' (QS .Al Ashr ayat 1-3)
Kepala Penelitian dan Pengembangan Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Takhassus Ustadz Asnal Ma’arif menyampaikan sejumlah kesimpulan dari ahli hikmah agar umat muslim semakin mendekaatkan diri kepada Allah. Adapun kesimpulan tersebut yang pertama adalah umat muslim dianjurkan untuk senantiasa berzikir, karena ketika seorang hamba bertasbih maka sejatinya Allah sedang mengingatnya.
“Kedua, ketika Allah menyibukkanmu dengan membaca Al-Qur’an, sesungguhnya Allah ingin berbicara denganmu melalui setiap ayat yang kamu baca. Ketiga, ketika Allah menyibukkanmu dengan perkara-perkara ketaatan, sejatinya Allah amat dekat denganmu,” tutur Ustadz Asnal dalam kajian motivasi pagi di Kantor Pusat PPPA Daarul Qur’an, Ciledug, Tangerang, Senin (7/1).
Kemudian lanjut Ustadz Asnal, yang keempat adalah saat seorang muslim terlalu sibuk dengan urusan dunia, sesungguhnya Allah sedang menjauhkan umatNya itu dariNya. Kelima, ketika umatNya melakukan urusan-urusan yang tak penting, sejatinya Allah tengah menghinakan umat tersebut. Dan ketika Allah menyibukan seorang muslim dengan doa, ketahuilah bahwa Allah sangat ingin mengabulkannya.
“Maka ada dimana posisi kita sebagai umat muslim? Semoga kita adalah orang-orang yang dijauhkan Allah dari kesibukkan yang tidak bermanfaat, namun diberikan kekuatan untuk terus beribadah kepadaNya dan menyibukkan diri dengan urusan akhirat,” harap Ustadz Asnal.
“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku,”. (QS. Al Baqarah ayat 152)