Syamail Muhammadiyah Bagian Kelima

Bagian ini dari Syamail Muhammadiyah mengajarkan umat Islam untuk meneladani Rasulullah SAW dalam segala aspek kehidupan. Karakter beliau yang penuh kasih sayang, rendah hati, sederhana, dan pemaaf adalah contoh bagaimana seharusnya seorang muslim bersikap dalam kehidupan sehari-hari.

Syamail Muhammadiyah Bagian Kelima
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Bagian kelima dari Syamail Muhammadiyah, karya Imam At-Tirmidzi, menggambarkan karakteristik dan sikap Rasulullah SAW dalam berperilaku, terutama saat beliau berinteraksi dengan sahabat, keluarga, dan masyarakat.

Bagian ini menekankan sifat rendah hati dan penuh kasih yang dimiliki oleh Rasulullah, yang membuatnya dicintai oleh semua orang yang berinteraksi dengannya. Terdapat beberapa aspek yang disampaikan dalam bagian ini:

  1. Kerendahan Hati dan Kesederhanaan
    Rasulullah SAW adalah pribadi yang sangat rendah hati. Beliau tidak pernah bersikap sombong atau merasa lebih unggul dari yang lain, meski sebagai nabi yang diutus oleh Allah. Rasulullah lebih memilih untuk duduk bersama orang-orang miskin, membantu yang lemah, dan mendahulukan kepentingan orang lain. Dalam pergaulan sehari-hari, beliau tidak segan membantu pekerjaan rumah tangga dan menunjukkan bahwa kehormatan tidak berasal dari kedudukan, tetapi dari amal dan akhlak.
  2. Kebaikan Hati dan Pemaaf
    Rasulullah selalu bersikap lembut terhadap semua orang, bahkan pada orang yang berbuat buruk kepadanya. Beliau selalu memaafkan, bahkan pada saat beliau mempunyai kesempatan untuk membalas dendam. Sikap ini menunjukkan bahwa beliau adalah sosok yang penuh kasih dan menjadikan pemaafan sebagai bagian dari ajaran Islam yang dibawanya.
  3. Tutur Kata yang Lembut dan Bijaksana
    Dalam menyampaikan dakwah atau berbicara sehari-hari, Rasulullah SAW selalu menggunakan kata-kata yang lembut, bijaksana, dan penuh kasih sayang. Kata-kata beliau tidak pernah menyakiti hati orang lain, dan beliau selalu memilih kata yang paling tepat agar tidak menimbulkan salah paham. Bahkan ketika menegur seseorang, beliau melakukannya dengan cara yang tidak membuat orang tersebut merasa tersinggung.
  4. Kasih Sayang pada Anak-Anak
    Rasulullah SAW sangat menyayangi anak-anak, baik kepada anak-anaknya sendiri maupun anak-anak sahabat dan umatnya. Beliau sering bermain bersama mereka, menggendong, dan mendoakan kebaikan bagi mereka. Sikap kasih sayang ini menunjukkan betapa beliau sangat peduli dan ingin memberikan teladan bagi umatnya dalam mendidik dan memperlakukan anak-anak dengan penuh kasih sayang.
  5. Sikap Sederhana dalam Makanan dan Pakaian
    Rasulullah SAW hidup sederhana dalam segala hal, termasuk dalam makanan dan pakaian. Beliau tidak pernah berlebihan, selalu makan secukupnya, dan mengenakan pakaian yang sederhana meskipun beliau mampu untuk hidup mewah. Kesederhanaan ini menjadi teladan bahwa kemuliaan seseorang tidak diukur dari kekayaan atau penampilan, melainkan dari kesucian hati dan ketakwaan.

Bagian ini dari Syamail Muhammadiyah mengajarkan umat Islam untuk meneladani Rasulullah SAW dalam segala aspek kehidupan. Karakter beliau yang penuh kasih sayang, rendah hati, sederhana, dan pemaaf adalah contoh bagaimana seharusnya seorang muslim bersikap dalam kehidupan sehari-hari.