Zahwa, Peserta WTN 2022 Yogyakarta Calon Pemerhati Lingkungan
Senyum ramah menghiasi wajah Nur Mazidah Zahwa Tsurayya, atau yang akrab disapa Zahwa. Mahasiswa Biologi semester akhir di UIN Sunan Kalijaga ini merupakan salah satu peserta Wisuda Tahfizh Nasional (WTN) 2022 yang berangkat dari Yogyakarta. Zahwa juga ini salah satu mahasiswa penerima Beasiswa BTQ for Leaders angkatan ketiga.
Senyum ramah menghiasi wajah Nur Mazidah Zahwa Tsurayya, atau yang akrab disapa Zahwa. Mahasiswa Biologi semester akhir di UIN Sunan Kalijaga ini merupakan salah satu peserta Wisuda Tahfizh Nasional (WTN) 2022 yang berangkat dari Yogyakarta. Zahwa juga ini salah satu mahasiswa penerima Beasiswa BTQ for Leaders angkatan ketiga.
Awal mula Zahwa menghafal atas arahan dari kedua orangtuanya. Bagi Zahwa, proses menghafal Al-Qur’an itu tidak mudah. Gadis asli Kudus ini menyatakan bahwa sebelumnya sudah pernah setoran tetapi belum mutqin.
Hingga akhirnya masuk ke dunia perkuliahan dan pindah ke Jogja, ia meneruskan lagi hafalannya. Sekarang, santri rumah tahfidz Mata Hati ini sudah hafal 29 juz. “Kalau sudah hafal, ya seumur hidup harus terus murojaah dan istiqomah untuk menjaga hafalan," ujar Zahwa.
Kegigihannya dirinya dalam menghafal itulah juga yang menjadi salah satu hal penting khususnya bagi semua penghafal Qur’an. Zahwa menuturkan bahwa tidak mudah memang untuk menghafal Al-Qur’an dan menjaga hafalan, namun dibalik perjuangan ini Allah janjikan balasan yang jauh lebih indah. “Jadi, sampai sekarangpun harus terus struggle dengan hafalan dan murojaah," imbuhnya.
Ketika ditanya apa yang menjadi keinginannya kedepan, gadis pemilik senyum ramah ini mengaku ingin menjadi pemerhati lingkungan. Keinginannya sangat kuat, bahkan ia sudah memiliki rencana untuk menuangkan idenya kedalam skripsinya.
Seperti yang kita sama-sama tau bahwa setiap orang boleh memiliki cita-cita atau keinginan apapun. Terlebih seorang muslim, harus memiliki cita-cita yang itu luas cakupan atau kebermanfaatannya. Semoga Allah mudahkan Zahwa untuk mewujudkan keinginannya, terus istiqomah membawa Al-Qur’an melalui cita-citanya menjadi pemerhati lingkungan.
PPPA Daarul Qur'an tak akan pernah berhenti berjuang mengajak para penggerak kebaikan untuk bersama melahirkan generasi-generasi penghafal Al Qur'an yang akan memberikan warna perubahan dunia.
Melalui santri-santri yang luar biasa, besar sekali keinginan mereka yaitu tidak hanya sebatas menghafal Al-Qur’an tetapi juga mengamalkannya dengan jalan sesuai bidangnya masing-masing. Hal ini mengingatkan kita bahwa ruang-ruang kontribusi di dunia ini sangatlah banyak, tinggal kita mau bergerak kearah yang mana dengan tetap membawa prinsip-prisip dalam Al-Qur’an.