Detik-detik Devi Mengikuti Ujian Tahfidz BTQ for Leaders

Detik-detik Devi Mengikuti Ujian Tahfidz BTQ for Leaders
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Pagi-pagi sekali Devi sudah berada di Grha Tahfidz II PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta, tempat diadakannya ujian tahfidz. Ayahnya menyusul dari rumahnya di Bantul, sedang Devi berangkat dari Rumah Tahfidz Matahati, tempatnya tinggal sejak hampir setahun lalu untuk memantapkan hafalan Al-Qur’annya. Ia tidak menyangka jika sang Ayah akan melihat ujian tahfidznya, kini Devi makin deg-degan.

Devi Puji Lestari (23) adalah mahsiswa penerima Beasiswa Tahfidz Qur’an (BTQ) for Leaders yang sedang menjalani ujian tahfidz. Setelah menempuh kuliah Strata-1 selama empat tahun, kini saatnya Devi diuji sebelum mengabdikan dirinya kepada masyarakat. Sudah menjadi kewajiban bagi penerima  BTQ for Leaders untuk mengabdi kepada masyarakat dengan berbagai keahlian yang dimiliki mereka, salah satunya mengaajar ngaji.

Tepat pukul 11.00 WIB ujian tahfidz akhir 30 juz BTQ for Leaders itu dibuka oleh Ustadz Noor Aflah, Fasilitator Daerah Beasiswa Tahfidz Qur'an (BTQ) for Leaders untuk area Yogyakarta dan Jawa Tengah. Ujian dibuka dengan doa bersama terlebih dahulu dan pengantar dari Ustadz Aflah, panggilannya akrabnya.

Dengan mantap Devi maju ke depan penguji. Sebelum ujian Devi memang sempat deg-degan, ia hanya bisa pasrah untuk ujian nanti karena merasa kurang murajaah. “ya.. walaupun sudah pernah, tetap saja deg-degan mbak, biasanya ujiannya gelondongan 30 juz, kalau model yang seperti ini baru pertama kalinya. Sudahlah pasrah saja dan nderes sedapatnya,” kata Devi sebelum masuk ruangan ujian.

Pada akhir sesi, Devi akhirnya dapat melewati ujian tersebut dengan baik. “Bahagia sekali, akhirnya selesai. Sudah empat tahun bersama PPPA Daarul Qur’an, banyak pelajaran yang saya dapatkan disini, belajar cara menghafal, cara mengingat-ingat, tahsin Qur’an, belajar pemberdayaan, kemanusiaan, sampai fotografi, dan banyak yang lain yang mendukungku, meningkatkan skill-ku untuk nanti persiapan pengabdian,” ujar Devi yang sebentar lagi akan melakukan pengabdian di Kampung Qur’an.

Kebanggaan pun menyelimuti hati ayahnya, Sahlan. Rona wajahnya amat berseri tatkala ujian berakhir. Teman-teman  BTQ for Leaders wilayah Yogyakarta yang lain membanjiri Devi dengan ucapan-ucapan dan bunga-bunga tanda selamat.

“Alhamdulillah, senang sekali. Saya ini kan bukan orang yang berpendidikan, juga tidak bisa ngaji tapi anaknya hafal Al-Qur’an. Sangat bersyukur saya, semoga kedepannya pengabdian Devi lancar dan bisa jadi teladan adik-adiknya,” ucap syukur Sahlan. []