Hafalan untuk Ibu
Sahal tak dapat membendung air mata saat mengingat ibu tercintanya yang sudah wafat. Ketika itu dirinya baru berusia tiga tahun, ibunya wafat meninggalkan dirinya dan adik kecilnya.
"Ibu udah nggak ada, waktu saya berusia tiga tahun," ujar remaja dengan nama lengkap Sahal Mahfud itu.
Sahal yang kini sudah berusia 13 tahun tetap tak dapat membayangkan sosok ibunya. Hal itu dikarenakan saat ibunya wafat dirinya masih balita dan tak dapat mengingat apa-apa.
Namun, karena rasa cinta yang sangat mendalam, Sahal rajin mendoakan alrahumah ibunya. Menurutnya, hal itulah yang saat ini dapat dilakukannya untuk membantu ibunya di akhirat sana. Selain dengan hafalan AL-Qur'an yang tengah diupayakannya.
Ya, Sahal adalah salah satu santri di Rumah Tahfidz Ali Obed Bahajaj, Sukabumi, Jawa Barat. Meski terbilang baru di rumah tahfidz, dirinya sudah berhasil menghafal juz 30 dan surat-surat pilihan.
Sahal ingin membahagiakan kedua orang tuanya dengan hafalan Al-Qur'an. Terutama untuk ibunya yang telah tiada, serta ayahnya yang sudah lama bekerja sebagai marbot di Bogor, Jawa Barat. []