Haflah dan Tasyakuran Santri TPQ Al-Hijrah dan Rumah Tahfizh Daarul Qur’an Tompobulu

Haflah dan Tasyakuran Santri TPQ Al-Hijrah dan Rumah Tahfizh Daarul Qur’an Tompobulu
Suasana foto bersama pada acara Haflah dan Tasyakuran Santri Rumah Tahfizh Daarul Qur'an Tompobulu danTPQ Al-Hijrah, di Masjid Al-Hijrah, Dusun Baru Desa Bonto Manurung, Kab. Maros, Sulawesi Selatan (Ahad, 30/10/2022)
Haflah dan Tasyakuran Santri TPQ Al-Hijrah dan Rumah Tahfizh Daarul Qur’an Tompobulu
Haflah dan Tasyakuran Santri TPQ Al-Hijrah dan Rumah Tahfizh Daarul Qur’an Tompobulu
Haflah dan Tasyakuran Santri TPQ Al-Hijrah dan Rumah Tahfizh Daarul Qur’an Tompobulu
Haflah dan Tasyakuran Santri TPQ Al-Hijrah dan Rumah Tahfizh Daarul Qur’an Tompobulu
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Setelah kurang lebih 1 tahun berjuang belajar dan menghafalkan Al-Qur'an, santri non mukim Rumah Tahfizh Daarul Qur'an Tompobulu menggelar Haflah dan Tasyakuran sekaligus perpisahan dengan musyrifah atau pembina yang mengabdi selama satu tahun, yakni Sarmilah Amir, salah satu penerima beasiswa BTQ For Leaders Makassar tahun 2017.

Sebanyak kurang lebih 36 orang santri TPQ Al-Hijrah dan 18 orang santri Rumah Tahfizh Daarul Qur'an Tompobulu beserta orang tua santri, tokoh masyarakat serta tamu undangan hadir memeriahkan acara tersebut.

Kegiatan yang digelar di Masjid Al-Hijrah Dusun Baru, Desa Bonto Manurung, Kecamatan Tompobulu Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Acara ini berjalan dengan lancar dan diselimuti rasa haru para santri, orang tua serta tamu undangan ketika menyanyikan lagu Impian Sahabat Qur'an.

Rangkaian acara yang diisi dengan Tasmi’ beberapa surah dan ayat pilihan dari Juz 30, 29, 1 dan 2 ini mampu membuat orangtua bangga dan terharu, terbukti para orang tua santri yang menangis ketika ayat demi ayat Al-Qur'an dilantunkan oleh putri mereka.

Ustadzah Mila, selaku pengasuh Rumah Tahfidz Daarul Qur'an Tompobulu turut menyampaikan pesan dan kesannya saat acara.

"Ucapan terima kasih yang mendalam kami ucapkan kepada seluruh masyarakat Desa Bonto Manurung yang sudah amat baik menerima kami mengabdi disini Desa ini, Terkhusus di Rumah Tahfizh Daarul Qur'an Tompobulu. Selain itu Kami juga mengucapkan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat terkhusus kepada santri dan orang tua santri, jika selama mengajar terdapat hal-hal yang kurang berkenan di hati. Nasehat dan masukan yang kami berikan kepada santri semata-mata untuk kebaikan santri itu sendiri," tutur ustadzah Mila.

Selain itu, acara haflah dihadiri oleh para relawan dan staf PPPA Daarul Qur'an Sulawesi Selatan.

"Kami ucapkan terima kasih kepada warga Desa Bonto Manurung yang telah hadir dan berpartisipasi pada kegiatan ini, terutama kepada bapak Kepala Dusun Baru yang terus membersamai dan mensupport kami. Ucapan selamat juga kepada santri yang telah melaksanakan syukuran hafalan Qur'an hari ini. Semangat terus dalam menghafal, rajin murojaah, dan mudah-mudahan hafalannya terus bertambah hingga khatam hafal 30 Juz Al-Qur'an," ucap Nurul Hikmah Kadir, perwakilan PPPA Daarul Qur’an Sulsel.

Dalam kegiatan ini pula terdapat penyerahan sertifikat kepada delapan orang santri yang telah menghafalkan 1 dan 2 juz Al-Qur'an. Juga pemberian bingkisan kepada 18 santri lainnya yang juga tengah berjuang menghafalkan Al-Qur'an.

Samsir, selaku Kepala Dusun Baru sekaligus Pengelola TPQ Al-Hijrah dan Pendamping Rumah Tahfizh Daarul Qur'an Tompobulu menyampaikan,

"Kami ucapkan terima kasih kepada Daarul Qur'an atas kebijakannya yang telah mengutus salah satu santri BTQ For Leaders untuk mengabdi di desa kami, terutama di Rumah Tahfizh Daarul Qur'an Tompobulu. Kami berharap setelah ustadzah Mila, akan ada lagi ustadzah pendamping yang dikirim kesini, melihat santri-santri disini sangat semangat sekali untuk belajar dan menghafalkan Al-Qur'an," ujar Samsir,

Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan semangat kepada masyarakat Desa Bonto Manurung untuk terus mendorong dan memotivasi anak-anaknya untuk terus membaca dan menghafalkan Al-Qur'an. Serta diharapkan pula agar para santri bisa istiqomah menjaga hafalan mereka.[]

Oleh: Sarmilah Amir, Santri Pengabdian BTQ For Leaders Tahun 2017