KH. Ahmad Kosasih Bahas Keagungan Akhlak Rasulullah SAW

Kajian terkait sosok manusia agung, Nabi Muhammad SAW selalu saja membuat kaum muslimin tertarik dan tidak ada bosannya. Nabi Muhammad merupakan sosok suri tauladan bagi seluruh umat Islam. Beliau telah memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan peradaban serta kemajuan umat di seluruh dunia. Namun di era saat ini, banyak masyarakat yang menerka nerka kepribadian nabi muhammad. Mulai dari fisiknya, kepribadiannya, bahkan interaksi sosial terhadap sesama manusia.

KH. Ahmad Kosasih Bahas Keagungan Akhlak Rasulullah SAW
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Kajian terkait sosok manusia agung, Nabi Muhammad SAW selalu saja membuat kaum muslimin tertarik dan tidak ada bosannya. Nabi Muhammad merupakan sosok suri tauladan bagi seluruh umat Islam. Beliau telah memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan peradaban serta kemajuan umat di seluruh dunia. Namun di era saat ini, banyak masyarakat yang menerka nerka kepribadian nabi muhammad. Mulai dari fisiknya, kepribadiannya, bahkan interaksi sosial terhadap sesama manusia.

KH. Ahmad Kosasih sebagai penceramah pada kajian rutin Muslimah Daarul Quran di Masjid Alumni IPB, pada Rabu (25/10). Dengan tema Keagungan Akhlak Rasululllah SAW KH. Kosasih mengungkapkan, Nabi Muhammad sebagai manusia yang dilihat secara biologis memanglah sama seperti manusia yang lain.  Namun Nabi memiliki kelebihan dan kesempurnaannya baik secara fisik maupun  budi pekerti yang dianugerahkan oleh Allah SWT.

“Rasulullah SAW adalah teladan kesabaran yang ulung. Beliau itu banyak banget cobaan dan tantangan yang harus dihadapi dalam misi kenabian-Nya, tapi ga pernah tuh beliau keliatan putus asa. Coba kita dikasih masalah dikit aja langsung ngeluh. Jadi kesabaran beliau menjadi contoh bagi kita dan seluruh umat Islam dalam menghadapi kesulitan dalam hidup,” ujarnya saat memberikan tausiyah.

Nabi Muhammad, lanjut KH. Kosasih, memiliki kepribadian yang luar biasa santun. Bahkan beliau tidak segan-segan untuk memberikan rasa hormat terhadap seluruh orang yang dijumpainya, termasuk terhadap anak kecil dan juga orang yang lebih tua dari beliau.

“Beliau tidak egois dalam hal salam, beliau selalu duluan mengucap salam, bahkan kepada anak kecil pun beliau mengucapkan salam, dan ini juga masuk ke dalam budaya jawa juga. Budaya seperti ini ternyata dihidupkan oleh syariat, maka dihidupkan,” ungkapnya saat menerangkan kitab Syamail Nabi.

KH. Kosasih juga menjelaskan, meskipun memiliki kekuasaan dan pengaruh besar, Rasulullah SAW hidup dengan sangat sederhana. Beliau menunjukkan bahwa kehidupan yang sederhana adalah contoh yang baik untuk diikuti.

“Rasul itu kalau zaman sekarang nih ibarat presiden nya negeri Arab. Tapi Masya Allah luar biasa karena beliau adalah pemimpin yang sangat sederhana dan penuh kasih sayang terhadap umatnya. Beliau selalu memberikan perhatian kepada orang-orang di sekitarnya dan memelihara hubungan yang baik dengan mereka,” ungkapnya.