Kisah Bahrul, Santri Rumah Tahfidz yang Berhasil Juarai PIMNAS 2020

Kisah Bahrul, Santri Rumah Tahfidz yang Berhasil Juarai PIMNAS 2020
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Bahrul Ilmi (21) atau akrab disapa Bahrul, adalah salah satu santri Rumah Tahfidz Zulfa Qurrota A’yun. Sudah sejak masuk bangku SMP Bahrul nyantri di Rumah Tahfidz Zulfa Qurrota A’yun, hingga kini ia sudah duduk di bangku kuliah semester 7.

Sebagai mahasiswa tingkat akhir, Bahrul sedang dalam proses mengerjakan tugas akhir (skripsi). Selain itu, Bahrul masih terus aktif mengulang hafalannya dengan Ustadz Khoirul Anam, salah satu guru ngajinya. Di sela waktunya ia juga diminta mengajar membimbing adik-adik angkatannya di Rumah Tahfidz Zulfa Qurrota A’yun.

Santri asal Brebes, Jawa Tengah ini termasuk salah satu santri yang berprestasi. Beberapa perlombaan pun sudah pernah Bahrul ikuti, di antaranya adalah lomba Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) yang ditekuninya sejak duduk di bangku SMP. Hingga ketika di Madrasah Aliyah Bahrul dapat menyabet juara dua MHQ se-provinsi DIY.

Anak dari pasangan Oom Komariyah dan Almarhum Daryatmo ini memang sudah menyukai belajar sejak masih belia. Hingga kegemaran ini juga yang mendorongnya untuk betah dan terus menghafal Al-Qur’an di Rumah Tahfidz Zulfa Qurrota A’yun sambil menuntut ilmu di Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam, Fakultas Dakwah, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Hal yang terus memotivasi Bahrul sampai detik ini adalah pesan Almarhum ayahandanya 11 tahun yang lalu, "jangan pernah berhenti belajar, jadilah orang yang sukses dunia dan akhirat serta berguna dan bermanfaat bagi masyarakat,” kata Bahrul mengingat pesan terakhir ayahnya sebelum wafat.

Bahrul pun sudah menyelesaikan hafalannya sejak tiga tahun lalu. Yang membanggakannya adalah pengumuman bahwa dirinya telah menjuarai Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS)  (PKM-Gagasan Futuristik Konstruktif) 2020, sebuah pekan ilmiah bergengsi di kalangan mahasiswa S1.

Sama sekali dirinya tidak menyangka akan terpilih sebagai juara dua dengan mendapat piala perunggu, dimana penelitian Bahrul berfokus pada ketahanan energi pangan di Indonesia dengan judul penelitian “Food Waste Chain Management Implementasi Artificial Intelligence serta Proses Biomethanation Sebagai Solusi Cerdas Ketahanan Energi di Indonesia.

Penelitian Bahrul berfokus pada sampah sisa makanan yang jika dibiarkan terbuang akan memberi dampak pada peningkatan pemanasan global dikarenakan memproduksi gas CH4 dan CO2. Akibat dari area pembuangan sampah akhir (landfill) yang berlebih akan menyebabkan pencemaran lingkungan.

Sehingga dengan penelitian ini Bahrul berharap dapat menguraikan masalah sistem bawah tanah yang menggunakan Food Waste Rail Transit (FWRT) sebagai pembawa sampah organik ke Banker pengolahan sampah melalui berbagai proses tahapan sehingga didapatkan hasil akhir berupa biogas dari air lindi, cairan yang dihasilkan dari pemaparan air hujan di timbunan sampah. Meskipun Bahru adalah mahasiswa Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam, gagasan penelitiannya kali ini didapatkan dari berbagai diskusi dan pengembangan wacana yang ia lakukan bersama rekan-rekannya dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Sebagai seorang santri yang sejatinya bermakna sebagai pembelajar, Bahrul tidak lantas puas dengan apa yang telah diraihnya. Ia terus bercita-cita untuk membahagiakan orang tua dan keluarganya. Bahrul berkeinginan untuk dapat melanjutkan kuliah lagi di luar negeri, berbekal hafalan Al-Qur’an dan terus berusaha dan bertawakal ia yakin bahwa Allah SWT. akan menunjukan jalan terbaik untuk dirinya.

“Yang penting terus berusaha, walaupun banyak yang menghina atau ada yang merendahkan cita-cita kita jangan sampai membuat kita putus asa, tapi dijadikan motivasi,” ucap Bahrul yang juga pernah memenangkan hadiah umroh gratis untuk santri rumah tahfidz binaan PPPA Daarul Qur’an ini.

Alhamdulillah, PPPA Daarul Qur’an akan terus berikhtiar mendukung para santri untuk terus berprestasi, gerakan rumah tahfidz insya Allah akan menjadi pioner perjuangan menumbuhkan generasi berakhlakul karimah dan cinta Al-Qur’an untuk pembangunan masyarakat berbasis tahfidzul Qur’an. Selamat untuk Ananda Bahrul Ilmi, semoga dapat menjadi api penyemangat untuk  seluruh santri menjadi generasi berprestasi dan berguna bagi masyarakat luas, agama, nusa dan bangsa. Aamiin, Mabruk! []