Menjaga Untuk Terus Bertumbuhnya Grha Tahfizh Daarul Qur’an

Pertengahan tahun menjadi momentum refleksi dan evaluasi dari satu semester perjalanan progres kinerja para Guru Al-Qur’an. Usai terlaksana rapat evaluasi cabang pada 8 Juli 2025 lalu, kini saatnya PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta menggelar evaluasi internal program Grha Tahfizh melalui agenda rutin Majelis Asaatidz.
Majelis Asaatidz menjadi agenda evaluasi dan monitoring berkala terhadap 35 pengajar yang mengampu di 51 kelas layanan Grha Tahfizh Daarul Qur’an Yogyakarta. Mulai dari kelas reguler, hingga program sinergi bersama mitra lembaga. Tidak hanya evaluasi, agenda ini juga menjadi momentum menggelar variasi agenda lainnya yang dapat menguatkan komitmen dan bounding dengan lembaga, seperti muqoddaman, tasyakuran, hingga upgrading kompetensi.
Agenda Majelis Asaatidz kali ini sekaligus dalam rangka pengenalan pengelola baru Grha Tahfizh Daarul Qur’an pasca berakhirnya periode kepengasuhan Ustadzah Uswatun Aeniah pada bulan Mei 2025 lalu. Kini estafet kepemimpinan itu dilanjutkan oleh Ustadz Muhammad Akbar Fathan.
Dalam ranah evaluasi, seluruh pengajar dikumpulkan dalam satu forum untuk menyampaikan aspirasinya selama menjalankan program. Kendala, kritik, saran, hingga inovasi terbuka untuk didiskusikan sehingga menemukan keputusan yang disepakati dan membawa kemaslahatan bersama. Partisipasi dalam diskusi serta ruang aspirasi ini menjadi upaya membangun rasa kepemilikan dan komitmen dalam diri para pengajar Grha Tahfizh Daarul Qur’an. Mereka tidak hanya berperan sebagai pelaksana program, melainkan juga turut andil dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan secara partisipatif.
Usai rapat evaluasi, dilanjutkan dengan pemaparan hasil survey kepuasan pengguna (santri). Walaupun responden belum mencapai target, namun cukup memberikan gambaran bahwa secara keseluruhan santri merasa puas dengan kualitas layanan program Grha Tahfizh Daarul Qur’an.
Loyalitas dan komitmen adalah dua poin yang perlu dibangun dan dikuatkan sehingga tumbuh kesadaran untuk terus mendukung dan mengambil peran dakwah Al-Qur’an di Grha Tahfizh yang berkelanjutan. Oleh karena itu, keterlibatan dalam berbagai agenda program lembaga dan partisipasi kehadiran dalam rapat evaluasi menjadi strategi yang perlu dioptimalkan di satu semester kedepan. Gathering dan variasi rapat dengan konsep outdoor juga bisa menjadi alternatif meningkatkan partisipasi para pengajar.
Peningkatan kualitas layanan dan manajemen menjadi fokus Grha Tahfizh Daarul Qur’an Yogyakarta pada periode kepemimpinan baru ini. Tanpa mengabaikan penjagaan mutu dari program yang telah ada sebelumnya, pengembangan juga akan terus dilakukan. Beberapa program baru akan diluncurkan, seperti Asrama Tahfizh Intensif, optimalisasi dawrah dan sertifikasi kompetensi guru Al-Qur’an, hingga digitalisasi pembelajaran Grha Tahfizh. Oleh karena itu, untuk melancarkan pengembangan program, penguatan komitmen para pengajar program yang sedang berjalan menjadi hal yang sangat penting. Dalam hal ini, mereka lah yang berperan langsung dalam ranah penjagaan mutu dan peningkatan kualitas program di lapangan.