Pembukaan Diklat Tahsin Al-Qur’an Bersama Nur Hidayah Group Disambut Antusias Peserta

Pembukaan Diklat Tahsin Al-Qur’an Bersama Nur Hidayah Group Disambut Antusias Peserta

Senin (15/9) kemarin, Aula Graha Nur Hidayah dipenuhi suasana khidmat sekaligus penuh keceriaan saat pembukaan Diklat Tahsin Al-Qur’an yang digelar oleh Nur Hidayah Group bekerja sama dengan PPPA Daarul Qur’an DI. Yogyakarta. Acara yang dirancang untuk meningkatkan kualitas bacaan Al-Qur’an ini dihadiri 33 peserta dari berbagai latar belakang, mulai dari ibu-ibu, tenaga kesehatan, SDM Rumah Sakit, hingga jamaah umroh binaan Nur Hidayah.

Suasana bahagia terlihat sejak awal kegiatan. Para peserta menyambut program ini dengan penuh semangat karena menjadi kesempatan emas untuk memperbaiki bacaan Al-Qur’an bersama trainer bersertifikasi BNSP RI dari PPPA Daarul Qur’an. Banyak dari peserta mengungkapkan bahwa kesempatan ini adalah wujud kerinduan mereka untuk kembali mendekatkan diri kepada Al-Qur’an dengan bimbingan yang benar.

Kepala Perwakilan LAZNAS PPPA Daarul Qur’an DI. Yogyakarta, Maulana Kurnia Putra, dalam sambutannya menegaskan bahwa belajar Al-Qur’an adalah perjalanan tanpa batas usia. “Diklat ini bukan hanya soal bacaan, tetapi juga tentang menumbuhkan cinta dan kebahagiaan dalam berinteraksi dengan kalam Allah. Siapapun kita, pasti ada kewajiban mengajar Al-Qur’an dengan baik dan benar,” ungkapnya. Peserta pun menyimak dengan penuh antusias sembari menyiapkan diri untuk mengikuti sepuluh kali pertemuan intensif yang dijadwalkan dua kali sepekan selama sebulan ke depan.

Tidak hanya pertemuan tatap muka, pembukaan diklat ini juga menghadirkan beberapa sambutan melalui sesi daring. Tercatat KH. Ahmad Jamil, Ph.D. (Pimpinan Daarul Qur’an Direktorat Pendidikan), Dr. dr. Sagiran, Sp. B., (K) KL., M.Kes. (Pimpinan Nur Hidayah Group), dan KH. Muhammad Bisyri, M.Pd. (Direktur LSP Daarul Qur’an dan Ketua Umum Asosiasi Rumah Tahfizh Indonesia (ARTI)). Para peserta tampak bahagia menyimak motivasi dari para tokoh yang menyampaikan pesan penguatan spiritual serta pentingnya meluangkan waktu untuk belajar Al-Qur’an meski disibukkan rutinitas kerja atau aktivitas rumah tangga, tentunya dengan berharap keridaan Allah SWT..

Kebahagiaan peserta semakin lengkap ketika sesi simulasi asesmen kompetensi. Suasana kelas berubah cair, para ibu tersenyum lega saat mendapat koreksi lembut dari trainer, sementara tenaga kesehatan dan jamaah umroh merasakan suasana belajar yang menyejukkan hati. Interaksi dua arah ini menjadikan diklat bukan sekadar pelatihan, melainkan ruang persaudaraan yang mempererat ukhuwah dan niat untuk terus belajar Al-Qur’an. “Kami senang sekali, rasanya seperti kembali duduk di kelas mengaji saat kecil, tapi dengan suasana yang jauh lebih menyenangkan,” ujar salah satu peserta yang tenaga kesehatan RS Nur Hidayah Bantul.

Dengan penyelenggaraan yang rapi dan dukungan penuh dari Nur Hidayah Group, pembukaan Diklat Tahsin Al-Qur’an berhasil menciptakan pengalaman belajar yang membahagiakan. Para peserta pulang dengan hati ringan, penuh semangat, dan yakin bahwa perjalanan mereka bersama Al-Qur’an akan semakin indah.