Quranic Mental Healing : Menjadi Perempuan Bahagia, Berdamai dengan Luka
PPPA Daarul Qur'an Medan berkolaborasi dengan Nurul Hayat Medan, sukses menggelar seminar dan terapi mental masal bertajuk "Quranic Mental Healing: Menjadi Perempuan Bahagia, Berdamai dengan Luka" pada (28/12). Acara ini penuh antusiasme para perempuan Kota Medan yang berlangsung di Manhattan Times Square, menghadirkan dua narasumber inspiratif, yaitu Ummi Kurniasari Mulia, Founder Sekolah Perempuan Mahabbah, dan Kak Putri Rizki Ardhina, seorang Depth Therapist serta Dai Muda ANTV 2011.
Seminar ini dirancang khusus untuk membantu para perempuan memahami dan mengelola luka batin, serta menemukan kebahagiaan sejati melalui pendekatan Al-Qur'an dan terapi mental. Acara ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai daerah di Kota Medan, yang semuanya memiliki satu tujuan: memperbaiki kualitas hidup dan kesehatan mental mereka.
Ummi Mulia membuka sesi dengan materi yang menyentuh hati tentang bagaimana Al-Qur'an memberikan solusi atas berbagai permasalahan hidup perempuan. Beliau menekankan pentingnya memaknai peran perempuan sebagai ummatan wasathan (umat yang pertengahan) yang mampu membawa kebaikan bagi dirinya, keluarga, dan masyarakat.
“Sakit hati dan luka adalah bagian dari perjalanan hidup. Karena sakit hati itu letaknya di Qolbu, yang berarti Qolbu itu milik Allah. Allahlah yang mempu membolak balikkan hati manusia, jadi jangan pernah putus meminta pertolongan kepada Allah” ujar Ummi Kurniasari dalam salah satu kutipan inspiratifnya.
Kak Putri juga menyampaikan materi yang begitu luar biasa tentang berdamai dengan luka batin dan masa lalu, “Berdamai dengan luka bukan berarti melupakan, tetapi menerima dengan ikhlas bahwa semuanya adalah bagian dari rencana Allah yang indah,” jelas Kak Putri.
Kak Putri juga memimpin sesi terapi mental dengan pendekatan depth therapy. Dalam sesi ini, peserta diajak untuk mengenali emosi terdalam mereka, berdamai dengan luka masa lalu, dan memulai langkah baru menuju kebahagiaan. Dengan metode yang interaktif dan menenangkan, beliau berhasil menciptakan atmosfer yang mendukung peserta untuk membuka diri dan melepaskan beban batin mereka.
Acara ini diakhiri dengan sesi doa bersama, di mana banyak peserta mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaan atas pengalaman yang didapat. PPPA Daarul Qur'an Medan dan Nurul Hayat Medan berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan perempuan yang lebih sehat secara mental dan spiritual. Semoga Quranic Mental Healing menjadi inspirasi untuk terus menghadirkan program-program positif lainnya yang berlandaskan nilai-nilai Al-Qur'an. (ara)
Penulis : Dilla, PPPA Daarul Qur'an Medan