RTC Resmikan Rumah Tahfidz Mukim Pertama di Solo Raya

RTC Resmikan Rumah Tahfidz Mukim Pertama di Solo Raya
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Sejak dibentuk pada November 2019 lalu, koordinator daerah (Korda) wilayah Jawa Tengah 4 atau Solo Raya terus melahirkan rumah tahfidz baru yang berafilisi dengan Daarul Qur'an melalui Rumah Tahfidz Center (RTC). Setelah belum lama ini meresmikan rumah tahfidz berbasis corporate, kini giliran Rumah Tahfidz Ummul Qur'an yang resmi berdiri pada Sabtu (7/3) lalu.

Rumah Tahfidz Ummul Qur'an berada di Desa Sanggrahan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Rumah tahfidz ini merupakan rumah tahfidz mukim pertama yang berada di wilayah Korda Solo Raya.

Ustadz Muhammad Amin, Korda Solo Raya mengatakan bahwa Rumah Tahfidz Ummul Qur'an masuk dalam kategori rumah tahfidz mandiri yang berbasis keummatan dan mukim. Santri-santrinya merupakan anak-anak dari jenjang pendidikan SMP/MTs putra dengan kapasitas 60 orang.

"Jadi, awalnya ada seorang dermawan yang menyediakan tempat mengaji dan menghafal Al-Qur'an untuk anak-anak, mereka membuat yayasan yang dinamakan Yayasan Amir Sukamto dan mendirikan rumah tahfidz ini bekerja sama dengan Daarul Qur'an," ucap Ustadz Amin, sapaannya.

Kini sudah ada enam santri yang bergabung di Rumah Tahfidz Ummul Qur'an. Hingga 7 April mendatang, pendaftaran santri rumah tahfidz ini masih dibuka dengan kuota maksimal adalah 20 santri pada angkatan pertamanya.

Santri-santri yang berjenjang SMP/MTs itu tidak akan meninggalkan pendidikan formal mereka. Sebab, pihak rumah tahfidz telah bekerja sama dengan sebuah lembaga pendidikan untuk membuat program semacam home school bagi para santrinya. Jadi, selain menghafal Al-Qur'an, mereka pun tetap dapat belajar pendidikan formal.

Ustadz Amin menyebutkan program tahfidz sudah seperti primadona, baik di Jawa Tengah maupun wilayah lainnya di Indonesia. Karena kini orang-orang berlomba untuk mendirikan tempat belajar Al-Qur'an dengan program tahfidz menjadi salah satu kurikulumnya, mulai dari berbasis rumah hingga pesantren.

Maka, menurutnya trend ini merupakan traffic yang sangat baik bagi perkembangan dakwah Daarul Qur'an yang memiliki visi satu desa satu rumah tahfidz. "Ya, semoga kita semua Allah istiqamahkan," imbuhnya. (dio)