Rumah Tahfidz di Palestina Ikut Rayakan Hari Santri
Tak hanya di dalam negeri, perayaan Hari Santri Nasional juga menjadi momentum spesial untuk anak-anak Palestina. Seperti di Rumah Tahfidz Daarul Qur’an Gaza yang menggelar khataman Qur’an bersama pada Selasa (22/10) kemarin.
Pegiat Kemanusiaan Indonesia untuk Palestina Abdillah Onim mengatakan, setiap tahunnya anak-anak Gaza selalu merayakan hari santri yang diperingati setiap 22 Oktober. Hidup dalam blokade penjajahan tak menyurutkan semangat mereka untuk menjadi santri penghafal Al-Qur’an sejati.
“Khataman Qur’an ini sebagai bentuk syukur dan rasa terima kasih mereka (santri Gaza) kepada masyarakat Indonesia yang selalu mendukung dan memberikan bantuan kepada kami di sini,” ujar Onim yang juga Koordinator Daarul Qur’an di Palestina.
Rumah Tahfidz Daarul Qur’an di Gaza sendiri telah melahirkan lebih dari 250 anak-anak penghafal Al-Qur’an, 50 diantaranya telah hafizh/hafizah 30 juz. Beasiswa pendidikan juga diberikan kepada santri-santri berprestasi yang telah menyelesaikan hafalannya.
Palestina memang menjadi fokus PPPA Daarul Qur’an mendawamkan Al-Qur’an. Terlebih krisis kemanusiaan yang masih terjadi di sana. Pendampingan melalui nilai-nilai tahfidzul Qur’an diharapkan mampu memberi energi positif masyarakat di Tanah Para Nabi itu bangkit dari keterpurukan.
“Alhamdulillah, semangat anak-anak kami di sini tak lepas dari dukungan masyarakat Indonesia dan seluruh donatur PPPA Daarul Qur’an yang selalu peduli dan memberikan perhatian. Terima kasih semoga keberkahan selalu mengalir untuk kita semua,” harap Onim. (ara/mnx)