Rumah Tahfizh Sebagai Ladang Amal Keluarga Bupati Brebes 2017-2022

Pada siang mendung di Jalan MT Haryono, Brebes, AKBP Warsidin selaku salah satu pendiri Rumah Tahfizh Qur’an (RTQ) Zawiyyah Qur'aniyyah menjadi perwakilan untuk menerima hadiah mushaf dan alat sholat dari PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta dan Beramaljariyah.org bagi santri yang telah mengikuti Wisuda Akbar Indonesia menghafal Qur’an pada Oktober 2022 lalu.

Rumah Tahfizh Sebagai Ladang Amal Keluarga Bupati Brebes 2017-2022
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Pada siang mendung di Jalan MT Haryono, Brebes, AKBP Warsidin selaku salah satu pendiri Rumah Tahfizh Qur’an (RTQ) Zawiyyah Qur'aniyyah menjadi perwakilan untuk menerima hadiah mushaf dan alat sholat dari PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta dan Beramaljariyah.org bagi santri yang telah mengikuti Wisuda Akbar Indonesia menghafal Qur’an pada Oktober 2022 lalu.

Ia adalah suami dari Ibu Hj. Idza Priyanti, SE., MH., Bupati Brebes periode 2017-2022. Sebanyak 33 santri dari RTQ Zawiyyah Qur'aniyyah telah mengikuti Wisuda Akbar wilayah Brebes, Jawa Tengah bersama 1.000an santri lainnya. RTQ Zawiyyah Qur'aniyyah baru didirikan 2 tahun silam tetapi telah aktif mengikuti Wisuda Akbar yang diselenggarakan PPPA Daarul Qur’an. 

Pada 11 September 2020, RT Zawiyyah Qur'aniyyah didirikan oleh keluarga Hj. Idza Priyanti. Inisiasi mendirikan rumah tahfizh berasal dari putri kembar pasangan Idza Priyanti dan Warsidin, Elshanti Nabihah Salma dan Elshinta Nafita Salma yang melihat banyak anak di sekitar rumahnya kesulitan mengaji karena akses yang jauh.

AKBP Warsidin dan keluarga memberanikan diri untuk memberikan wadah bagi santri tetap terus menghafal Al-Qur’an meski di tengah pandemi COVID-19. Santri di RT Zawiyyah Qur'aniyyah didominasi usia 5-12 tahun.

“Kalau sudah SMP biasanya anak-anak memilih untuk meneruskan ke pondok mbak,” tutur Ustadzah Yuli, salah satu asaatidz di RTQ Zawiyyah Qur'aniyyah. Pembelajaran dimulai dari pukul 14.00 hingga 16.00 WIB. Sebanyak 40 santri di RTQ Zawiyyah Qur'aniyyah tidak dipungut biaya untuk keberlangsungan pembelajaran.

AKBP Warsidin memohon doa atas rencana baiknya untuk membangun pesantren. Saat ini telah disiapkan dua kavling tanah untuk dibangun pesantren. Harapannya tahun ini dapat disegerakan pembangunannya. Pondok pesantren yang nantinya akan diperuntukkan bagi anak usia sekolah dasar hingga madrasah ‘aliyah.

Besar harapan setiap enam bulan sekali para santri bisa hafal 1 juz Al-Qur’an. Rasa senang AKBP Warsidin dan keluarga tercurah ketika melihat para santri semangat menghafal Qur’an bersama PPPA Daarul Qur’an. Ucapan terima kasih juga terlantun dari AKBP Warsidin atas pemberian hadian bagi santri yang telah mengikuti Wisuda Akbar 10.

"Saya senang sekali, terimakasih atas sumbangsihnya berupa Al-Qur’an dan alat sholat, semoga bermanfaat untuk santri kami,” tutur AKBP Warsidin.

Harapnya, semoga pondok pesantren yang akan dibangun untuk santri mukim bisa berjalan lancar untuk memperbesar syiar dakwah Al-Qur’an di Brebes, Jawa Tengah.