Senandung Qur'an yang Kembali di Merapi

Senandung Qur'an yang Kembali di Merapi
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Duka warga pasca letusan besar Gunung Merapi terganti oleh senandung Al-Qur'an dari anak-anak kampung dan para orang tua setelah berdirinya Kampung Qur’an Merapi di Dusun Kalitengah Kidul, Desa Glagaharjo, Kelurahan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta pada awal 2011. Bersama Ustad Aryo, penanganan pasca bencana dengan pendekatan dakwah Kampung Qur’an oleh PPPA Daarul Qur'an sempat terhenti pada awal 2017.

Sosok Ustad Aryo yang begitu akrab, membuat warga enggan melepasnya setelah habisnya masa pengabdian. Sementara begitu banyak lokasi Kampung Qur'an lainnya yang membutuhkan pendampingan. Kini Ustad Aryo ditempatkan di Kampung Qur’an Halmahera dan Kampung Qur’an Lombok. Hingga akhir 2018, posisi Ustad Aryo belum tergantikan. Kegiatan-kegiatan tahfizh yang biasa meramaikan masjid sudah tidak seramai dahulu.

Dari sana, tim PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta berupaya kembali melakukan pendampingan di Kampung Qur’an ini dengan merevitalisasi Saung Qur’an sebagai pusat aktivitas dakwah Qur'an, lengkap dengan seorang dai yang akan menetap di Kampung Qur'an Merapi. Dengan harapan besar mengembalikan senandung Al-Qur’an di Merapi, peresmian Saung Qur’an bersama sekitar 150 warga telah berlangsung pada Senin (31/12).

Acara dimulai pukul 14.00 WIB dengan khataman Qur’an bill ghaib juz 30 kemudian sholat Ashar berjama’ah dan kembali dilanjutkan peresmian Saung Qur’an. Peresmian simbolis ini dilakukan dengan prosesi pemotongan tumpeng dan pemasangan foto bersejarah di Saung Qur’an Ketua Yayasan Daarul Qur’an Ustad Anwar Sani dan Direktur PPPA Daarul Qur’an Ustad Tarmizi AsShidiq.

“Setelah ratusan Rumah Qur’an di Merapi ini berdiri, PPPA Daarul Qur’an juga mendirikan Kampung Qur’an di Nusa Tenggara Timur (NTT). Dengan waktu yang hampir sama, Kampung Qur’an NTT sudah banyak anak-anak yang menghafal 25 juz dan 30 juz Al-Qur’an, dengan fasilitas seadanya, minim air dan infrastruktur yang terbatas,” tutur Tarmizi, menyulut kembali semangat mengaji warga.

“Seharusnya, di Merapi dengan segala kemudahannya, akan segera lahir banyak anak-anak penghafal Al-Qur’an. Bismillah, dengan revitalisasi Saung Qur’an dan akan ditempatkannya dai dari PPPA Daarul Qur’an, warga bisa kembali menghafal Al-Qur’an,” tegas Direktur PPPA Daarul Qur’an ini disambut takbir para warga yang hadir.

Kepala Dusun Kalitengah Kidul, Jamin, mengaku sangat senang dengan kehadiran Tim PPPA Daarul Quran. Ia berharap, mereka segera mengirim pendamping Kampung Quran Merapi sebagai pengganti pendamping sebelumnya. “Tujuannya, agar warga kembali mendapatkan semangat mengaji masyarakat. Maka itu, atas revitalisasi ini, menjadi penanda kalau sebentar lagi pendamping pengganti akan segera dikirimkan ke sana,” ujar Jamin.

Senada, Ketua Yayasan Daarul Quran, Ustad Anwar Sani berharap, semangat mengaji ini kembali ke masyarakat sekitar Kampung Quran Merapi. Utamanya, setelah pelaksanakan revitalisasi Saung Qur’an di sana. Ia turut berpesan, agar warga tidak meninggalkan Al-Quran dalam aktivitas sehari-hari. "Jadikan setiap sudut Kampung Quran ini selalu terdengar rengeng-rengeng (bacaan) Quran," kata Usdad Sani sapaan akrabnya.