Sinergi Akselerasi Kompetensi Al-Qur'an Guru Bersama SDIT Salsabila 3 Banguntapan

Sinergi Akselerasi Kompetensi Al-Qur'an Guru Bersama SDIT Salsabila 3 Banguntapan
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

PPPA Daarul Qur'an Yogyakarta kembali menjalin sinergi program upgrading kompetensi Al-Qur'an untuk pengajar bersama SDIT Salsabila 3 Banguntapan, Yogyakarta pada (1/3). Sinergi ini merupakan keberlanjutan dari kolaborasi program serupa sebelumnya yang telah berjalan untuk staf Tata Usaha (TU).

Adanya peningkatan kompetensi Al-Qur'an yang progresif terutama dari segi kualitas bacaan, membuat Pandi Kuswoyo selaku Kepala Sekolah SDIT Salsabila 3 Banguntapan tertarik menerapkan program serupa untuk wali kelas 1-6. Ini masih belum menyasar pada Guru Al-Qur'an yang menjadi tonggak keberhasilan siswa dalam mencapai target kelulusan yang telah ditentukan oleh sekolah, yaitu tasmi’ 3 juz Al-Qur'an di akhir masa studi. 

Sebagai bagian dari serangkaian program upgrading, dilakukan asesmen awal atau placement test terhadap 20 wali kelas 1-6. Para pengajar diminta membacakan Q.S Ar-Ra’d ayat 1-5 di hadapan penguji dari Grha Tahfizh Daarul Qur'an Yogyakarta yang sudah bersertifikasi BNSP RI

Adanya asesmen awal ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kualitas dan kemampuan bacaan Al-Qur'an para pengajar kelas, sehingga dapat digunakan untuk memetakan materi pembelajaran yang menjadi fokus untuk pengembangan kompetensi Al-Qur'an.  Selain itu, adanya asesmen pra-upgrading ini juga dapat digunakan untuk mengukur perbandingan hasil pra dan pasca program. Sejauh mana efektivitas dan pengaruh program terhadap perubahan kompetensi Al-Qur’an guru. 

Penerapan program upgrading kompetensi untuk seluruh pengajar dan TU ini sejatinya untuk mendukung visi lembaga yaitu Terwujudnya Generasi Emas Qur’ani Indonesia yang Cakap, Cendekia, dan Berakhlak Mulia. Tentu untuk merealisasikan visi tersebut, diperlukan para pengajar yang tidak hanya kompeten dalam bidang akademik, melainkan juga Al-Qur'an, sehingga tercipta kompatibilitas antara visi, kurikulum, kompetensi pengajar dan output pembelajaran (siswa).

Oleh karena itu, program ini juga menjadi visi SDIT Salsabila 3 Banguntapan sebagai bentuk pengembangan kompetensi seluruh elemen staff lembaga, baik pengajar, TU, hingga satpam. Inisiasi program ini ternyata juga disambut dengan sangat baik oleh mereka, karena lembaga memfasilitasi keinginan mereka untuk kembali belajar Al-Qur'an. 

“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur telah difasilitasi dan diberi kesempatan untuk belajar Al-Qur’an lagi. Karena sebenarnya sudah lama sekali kami ingin belajar lagi, namun kepadatan jadwal di sekolah dan jika sudah sampai di rumah masih mengurus rumah tangga dan tinggal lelahnya,” tutur salah satu wali kelas. 

Target pelaksanaan program upgrading kompetensi Al-Qur’an untuk wali kelas ini akan berlangsung selama satu tahun ke depan. Outputnya adalah tercipta pengajar SDIT Salsabila yang tersertifikasi BNSP RI minimal pada level tahsin. Alhasil, sesuai dengan basis sekolah yang berorientasi pada program Tahfizhul Qur’an, pengajarnya tidak hanya kompeten dari segi keilmuan umum, melainkan juga Al-Qur’an.