Wakaf Qur'an untuk Siapa?
Wakaf Qur'an kini sedang digencarkan oleh PPPA Daarul Qur'an. Selaras dengan misi besarnya yaitu melahirkan para penghafal Qur'an sebanyak-banyaknya demi tercipta negeri yang damai sebab dipenuhi oleh ahlul Qur'an.
Sejak pertama kali dipublikasikan, program wakaf Qur'an telah banyak menyita perhatian masyarakat. Sebab, kini masyarakat sedikit demi sedikit mulai memahami hakikat wakaf yang tak hanya untuk 3M yakni masjid, madrasah dan makam. Namun bisa juga untuk fasilitas umat yang lain, mushaf Al-Qur'an misalnya.
Wakaf Qur'an menjadi salah satu program wakaf pilihan karena manfaat dan feedback yang luar biasa bagi pewakif (orang yang berwakaf). Bermanfaat karena Al-Qur'an menjadi pedoman bagi umat muslim sebab segala ilmu terdapat padanya. Maka, membaca Al-Qur'an pun sangat dianjurkan agar umat tak fakir ilmu.
Kedua, feedback atau balasan yang didapat oleh pewakif. Allah, dalam firman-Nya telah menyebutkan bahwa salah satu amal yang tidak akan terputus adalah amal jariyah. Terlebih, setiap huruf yang nantinya dibaca akan mengalirkan pahala juga untuk pewakif.
Kini pertanyaannya, untuk siapa wakaf Qur'an?
PPPA Daarul Qur'an melalui Rumah Tahfidz Center kini telah mendirikan ribuan rumah tahfidz yang tersebar hampir di seluruh Indonesia, bahkan mancanegara. Rumah tahfidz tersebut berada di perkotaan dan juga banyak yang di pedalaman.
Jumlah santrinya tentu saja puluhan, bahkan ratusan ribu. Mereka adalah santri-santri penghafal Qur'an yang meraih karir hebat serta hafal Al-Qur'an.
Namun, banyak di antara mereka yang tak memiliki mushaf Al-Qur'an yang layak. Sebagian dari mereka bahkan kerap bergantan mushaf tatkala mengaji dan setoran hafalan.
Ikhtiar PPPA Daarul Qur'an untuk mendampingi para penghafal Qur'an salah satunya adalah dengan memberikan mushaf Al-Qur'an yang layak bagi mereka. Sebab, kebahagiaan mereka adalah ketika memiliki Al-Qur'an yang layak sehingga proses menghafal dapat maksimal.
Santri penghafal Qur'an dari rumah tahfidz di seluruh Indonesia adalah sasaran yang paling tepat untuk menerima bantuan mushaf Al-Qur'an tersebut. Harapannya, mereka kian semangat dan belajar dengan keras agar impian menjadi hafidz Qur'an segera tercapai.
Hal ini sejalan dengan program RTC yang memiliki misi satu desa satu rumah tahfidz. General Manager Program Sosial, Dakwah, dan Advokasi PPPA Daarul Qur'an yang mengatasi RTC, Ustadz Agus Jumadi, mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 79.000 desa di seluruh Indonesia yang menjadi cikal bakal berkembangnya rumah tahfidz.
"Dengan itu, maka, para santri yang akan belajar di rumah tahfidz nanti adalah para bibit-bibit pemimpin yang hafal Qur'an," ujar Ustadz Agus. []
Mau ikut gerakan wakaf Qur'an? Klik di sini