Wisuda Tahfidz dan Peletakan Batu Pertama Asrama Rumah Tahfidz Badruzzaman Brebes
Rumah Tahfidz Badruzzaman di Desa Kramat, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menggelar wisuda tahfidz pada Sabtu (19/3). Ini adalah kali perdana Rumah Tahfidz Badruzzaman menggelar wisuda tahfidz.
Rumah Tahfidz Badruzzaman di Desa Kramat, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menggelar wisuda tahfidz pada Sabtu (19/3). Ini adalah kali perdana Rumah Tahfidz Badruzzaman menggelar wisuda tahfidz.
Dalam acara ini sebanyak 23 santri diwisuda dengan kategori juz 30. Mereka terdiri dari anak-anak, remaja dan orang tua.
Selain wisuda tahfidz, ada juga peletakan batu pertama pembangunan asrama santri Rumah Tahfidz Badruzzaman. Asrama tersebut nantinya diperuntukkan bagi santri yang rumahnya jauh dari Rumah Tahfidz.
Puluhan warga begitu antusias menyambut acara tersebut. Terlebih karena kehadiran Pimpinan Umum Daarul Qur'an, KH. Yusuf Mansur.
Setibanya di lokasi, KH. Yusuf Mansur memberikan tausiyah di depan wisudawan, tokoh masyarakat dan warga. Ia mengatakan bahwa tidak ada kerugian jika seseorang dekat dengan Al-Qur'an.
"Siapa yang hafal Al-Qur'an? Hafal Yaasiin?" tanya KH. Yusuf Mansur kepada para hadirin.
Kalau jadi ahlul Qur'an, lanjut ia, yang belum berhasil bisa menjadi sukses. Kemudian yang sukses bertambah sukses. Namun sebaliknya, jika tidak ada Al-Qur'an pada diri seseorang maka yang sukses bisa menjadi terpuruk.
"Beneran, pokoknya pegang bener Al-Qur'an, karena Al-Qur'an jadi jalan buat kita untuk meraih surga Allah," imbuhnya.
Sementara itu, Caca, salah satu santri yang diwisuda mengaku senang telah menghafal juz 30 dan berhasil diwisuda. Ia juga begitu sumringah sepanjang acara wisuda.
"Alhamdulillah, hafal juz 30, seneng banget, soalnya hafalan Caca nanti dipersembahkan buat orang tua," ujarnya.
Gadis itu mengatakan bahwa dirinya ingin hafal Al-Qur'an hingga juz 30 dan memberikan mahkota kemuliaan kepada orang tuanya di akhirat kelak. []