Apakah Menangis Membatalkan Puasa? Berikut Penjelasannya

Apakah menangis membatalkan puasa? Itulah pertanyaan yang sering muncul di kalangan masyarakat Indonesia. Untuk menjawabnya, maka harus dikembalikan pada Al-Quran dan hadits.

Apakah Menangis Membatalkan Puasa? Berikut Penjelasannya
Apakah menangis membatalkan puasa?/Pexels
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Apakah menangis membatalkan puasa? Itulah pertanyaan yang sering muncul di kalangan masyarakat Indonesia. Untuk menjawabnya, maka harus dikembalikan pada Al-Quran dan hadits.

Menjalankan puasa Ramadhan adalah kewajiban bagi setiap umat Islam. Terkecuali bagi mereka yang memiliki uzur untuk tidak menjalankannya.

Meski begitu, bagi umat Islam yang tidak mampu menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Maka wajib hukumnya untuk mengganti puasa pada bulan-bulan yang lain.

Apakah Menangis Bisa Membatalkan Puasa?

Setiap manusia memiliki emosi yang terkadang dapat membuatnya senang dan sedih. Ketika bersedih atau terharu, manusia kerap menangis sembari mengeluarkan air mata.

Jika hal tersebut dilakukan pada saat puasa Ramadhan, apakah bisa membatalkan puasa? Sebab banyak ungkapan yang mengatakan "jangan menangis, nanti puasanya batal!"

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari uraikan menurut Al-Qur'an, yaitu Surat Al-Baqarah ayat 187: "...dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar..."

Sementara para ulama menyebut setidaknya ada lima hal yang dapat membatalkan puasa. Kesimpulan itu diambil dari beberapa hadits Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam.

Hal yang membatalkan puasa di antaranya makan dan minum dengan sengaja, muntah dengan sengaja, haid dan nifas, keluar mani dengan sengaja, berhubungan suami istri. Dari kelima hal berikut, termasuk di antaranya hal yang membatalkan puasa adalah hilang akal dan murtad.

Jika melihat penjelasan di atas, menangis tidak disebutkan dalam hal-hal yang membatalkan puasa. Selain itu, pendapat menangis tidak membatalkan puasa tertuang dalam hadits berikut:

Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Mereka melalui Abu Bakar yang sedang salat bersama dengan yang lainnya.” Aisyah menuturkan, Saya pun berkata kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

“Wahai Rasulullah, sesungguhnya Abu Bakar adalah seorang laki-laki yang lembut hatinya, apabila telah membaca Al Quran beliau tidak mampu menahan cucuran air mata dari keduanya.” (HR Muslim)

Dengan demikian, pertanyaan apakah menangis membatalkan puasa? Maka jawabannya adalah menangis tidak membatalkan puasa. Dengan catatan bahwa tidak ada sesuatu yang masuk ke dalam tubuh.

Mengatur Emosi Saat Puasa

Puasa adalah ibadah untuk mengatur emosional seseorang. Sebab selain menahan lapar dan haus, puasa juga bertujuan untuk menahan emosi. Berikut cara mengatur emosi saat puasa:

1. Hindari Suasana Hati yang Naik Turun

Saat puasa, sebaiknya menghindari segala sesuatu yang dapat membuat emosi meningkat. Seperti misalnya menghindari keributan agar tidak tersulut emosi.

2. Melatih Diri untuk Ikhlas

Ikhlas adalah sesuatu yang perlu dimiliki seorang muslim. Mengikhlaskan sesuatu karena Allah juga membuat lebih rileks.

3. Perbanyak Berdzikir

Perbanyak berdzikir kepada Allah agar pikiran selalu positif. Berdzikir juga menjadi jalan datangnya pahala dari Allah. Seperti yang diketahui bahwa pada bulan Ramadhan pahala seorang muslim akan dilipatgandakan oleh Allah.

Itulah jawaban untuk pertanyaan apakah menangis membatalkan puasa? Semoga dengan meningkatkan keimanan kepada Allah, kita terhindar dari keburukan.

Anda bisa berpartisipasi dalam program sedekah penghafal Quran bersama Laznas PPPA Daarul Qur'an. Klik di sini untuk berdonasi. Semoga Allah memberikan kesehatan dan menerima setiap amal ibadah kita. Aamiin.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran