Goesan Pertama Muttaqin Bersama Sepeda Kopi Murotal
Kontrakan mungil berukuran 3x1,5 meter menjadi saksi perjuangan Muttaqin (39) bergelut dengan kerasnya kehidupan Ibu Kota. Ruangan yang hanya mampu menampung dirinya untuk beristirahat itu disewanya sebesar Rp500 ribu/bulan. Tak ada pilihan lain baginya untuk hengkang dari daerah tersebut.
Terlebih, Muttaqin merupakan seorang perantau. Hal itu membuat dirinya memiliki kegigihan yang sangat tinggi untuk bertahan hidup dalam berbagai tekanan. Pria asli Manado (Sulawesi Utara) itu, sudah sejak 2014 tinggal di Johar Baru, Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Berbagai macam pekerjaan telah ia coba, termasuk menjadi driver ojek online dan serabutan lainnya. Namun, kini Muttaqin tak lagi bekerja sebagai tukang ojek, sebab motor yang ia sewa telah dikembalikan. Ia pun tidak dapat meneruskan mata pencahariannya itu.
Muttaqin merupakan nama Islamnya, setelah genap satu tahun ini ia memluk agama Islam dan meninggalkan kepercayaan sebelumnya. Sampai akhirnya ia mengenal PPPA Daarul Qur'an dengan harapan bisa mendapat bantuan usaha.
"Dulu silaturrahim ke sini, tidak meminta uang tapi minta dibantu usaha. Saya yakin dan optimis, karena Nabi Muhammad saja berdagang, jadi ingin mengikuti beliau," ucapnya.
Akhirnya, setelah doa-doa yang ia panjatkan, sepeda kopi murotal pun diberikan PPPA Daarul Qur'an kepadanya. Sepeda yang diharapkan menjadi ikhtiar Muttaqin untuk mengais rezeki sembari mengimbanginya dengan ibadah wajib, sunnah, menjaga zikir, membaca Al-Qur'an dan sedekah.
"Alhamdulillah, ini jadi ilmu juga buat saya. Sekaligus jadi tantangan, bisa atau tidak saya istiqamah dengan ibadah itu," tutur Muttaqin yang mengaku tak menyangka mendapat bantuan modal usaha dari Layanan Mustahik PPPA Daarul Qur’an.
Muttaqin mengungkapkan, dirinya akan menggoes sepeda tersebut dari kantor PPPA Daarul Qur'an yang berada di Ciledug sampai di Johar Baru, tempatnya tinggal. Dengan demikian, ia harus melewati cuaca Jakarta yang tengah panas di bawah teriknya sinar matahari dengan jarak kurang lebih 26 KM.
"InsyaAllah, besok mau mulai jualan, percaya diri saja, namanya mencari uang, yang penting didapatkan dengan cara yang halal," ucapnya.
Muttaqin adalah salah satu dari ribuan penerima manfaat layanan mustahik. Mengetaskan kemisikinan melalui pemberdayaan ekonomi semakin konsen digerakkan PPPA Daarul Qur’an setelah ditetapkan sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) pada pertengahan 2018 lalu.