Jembatan Patia yang Dinanti

Jembatan Patia yang Dinanti
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Kebahagiaan Dedi dan warga di Patia tampak saat PPPA Daarul Qur'an resmi membangun jembatan kehidupan di Patia, Pandeglang, Banten pada Maret lalu. Menjelang Idul Fitri 1440 H kemarin, senyum Dedi pun kembali merekah, sebab proses pembangunan setiap harinya kian berkembang.

"Alhamdulillah, pembangunan sudah mencapai 60 persen, kami pun sebagai warga berterima kasih kepada Daarul Qur'an dan para donatur," ucap seorang Ketua RT itu saat berbincang di samping lokasi pembangunan jembatan pertengahan Juni lalu.

Selama ini, ia dan warga selalu bergotong royong merampungkan pembangunan jembatan. Mereka membawa batu, pasir dan semen ke lokasi dengan bantuan kendaraan, serta tidak jarang menggunakan pundak mereka sendiri.

Kini kedua sisi jembatan yang akan digunakan sebagai pondasi telah berdiri kokoh. Badan jembatan pun segera akan dibangun. Harapannya, pembangunan jembatan kehidupan di Patia segera usai dan warga dapat menggunakan jembatan tersebut untuk menyebrang dari Patia ke desa lainnya, atau sebaliknya.

“Kami sangaat membutuhkan jembatan ini untuk bepergian ke kebun dan sawah untuk membawa hasil tani. Begitu pula dengan anak-anak yang setiap harinya menggunakan Jembatan Patia untuk menyebrang ke sekolah yang berada di desa sebelah,” ucap Dedi.

Jembatan Patia memang menjadi ujung tombak dari aktivitas warga Patia. Tanpa jembatan itu akses ekonomi, pendidikan, kesehatand dan sosial pun terputus. Sebelum dibangun, warga tak punya pilihan melewati jembatan bambu yang sering terbawa arus kala hujan dan air sungai deras.

Banyak warga khususnya anak-anak yang pernah menjadi korban terpeleset bahkan jatuh ke sungai karena jembatan bambu yang licin. Alhamdulillah berkat dukungan dari seluruh donatur PPPA Daarul Qur’an kini jembatan kokoh dari beton yang diimpikan warga segera terwujud.