Langkah Awal Rumah Santri Amanah di Pelosok Gunung Kidul

Langkah Awal Rumah Santri Amanah di Pelosok Gunung Kidul
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Tepat pada Hari Maulid Nabi Muhammad SAW., PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta melakukan perjalanan menebar kebaikan di pelosok Gunung Kidul, Yogyakarta, Kamis (29/10). Dena Fadillah, Manajer Program Reguler Direktorat Pendayagunaan PPPA Daarul Qur’an beserta tim menuju Genjahan, Ponjong, Gunungkidul, sekitar 15 KM sebelah timur dari jantung Kota Wonosari untuk meninjau lokasi sekaligus ground breaking pembangunan Qur’an Center Rumah Tahfidz milik Baitul Maal Santri Amanah yang baru saja berstatus Mitra Pengelola Zakat (MPZ) PPPA Daarul Qur’an.

Sisa gerimis masih ada ketika PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta tiba di lokasi, sekitar pukul 15.30 WIB. Peresmian program dialihkan di sebuah saung mushola. Saung mushola milik Ustadz Wahyudi termasuk tanah seluas 125 m² inilah yang diwakafkan untuk Saung Santri.

Memang sedari dulu, ia dan istri mengajar TPQ anak-anak sekitar rumah. Lama-kelamaan sepasang suami istri ini kewalahan. Ia berharap dengan wakaf saung ini kegiatan TPQ semakin intensif dan kontinu.  

Wong saya juga mau pergi juga tho, nggak selamanya disini. Kalau bisa semuanya saja diwakafkan,” kata Ustadz Wahyudi mengungkapkan niat wakafnya kepada pengelola Rumah Tahfidz Santri Amanah.

Tri Astuti, Ketua Baitul Maal Santri Amanah, pada awal sambutan mengatakan bahwa semula program rintisan Tahfidzul Qur’an ini dilaksanakan di rumahnya Ngeposari, Semanu, Gunung Kidul. “Qodarulah. Allah menginginkan kita berpindah tempat. Alhamdulillah, mendapat sambutan baik dari Ustadz Wahyudi dan warga Ponjong. Bismillah, kita mulai rumah tahfidznya di sini,” ungkap Tri selanjutnya.

Tri juga memaparkan ada tiga program Baitul Maal Santri Amanah, yakni pertama, Program Pendidikan meliputi Tahfidzul Qur’an dan Pelatihan Pengajar Qur’an. Kedua, Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat. Tepat sebelum PPPA Daarul Qur’an tiba di lokasi, sebanyak 21 warga setempat baru saja selesai berlatih menanam hidroponik bersama relawan dari Institut Pertanian Bogor (IPB).

Sementara, program merajut untuk ibu-ibu sedang proses penjadwalan. Program ketiga adalah Sosial Kemasyarakatan untuk menyalurkan santunan pada yatim dan dhuafa. Tri Astuti mengungkapkan, ketiga program ini pelan-pelan sudah berjalan, tetapi belum optimal karena kurang ilmu dan bimbingan.

“Programnya bagus, tinggal dilanjutkan. InsyaaAllah, PPPA Daarul Qur’an mensupport,” Dena menimpali.

Bak gayung bersambut, langkah Rumah Tahfidz Santri Amanah makin nampak. Meskipun tidak memulai di “rumah sendiri”, tetapi rancangan masa depan program semakin tergambar dan semoga dapat juga dirasakan manfaatnya hingga berbagai kecamatan di Gunung Kidul.

Gerimis usai bersamaan dengan acara di Saung Santri ditutup oleh pembawa acara. Para tamu beralih ke luar saung, mendekati titik peletakan batu pertama. Dari PPPA Daarul Qur’an diwakili oleh Maulana Kurnia Putra dan Dena Fadillah, sementara Aris, selaku Kepala Padukuhan Genjahan mewakili warga setempat.

Seremonial ini menjadi bukti akad sinergi nyata antara warga Ponjong, pengelola Baitul Maal Santri Amanah, dan PPPA Daarul Qur’an. Alhamdulillah, satu langkah awalan telah menemui pijakan. Harapannya, sinergi ini menjadi luas manfaatnya, utamanya di Kabupaten Gunungkidul. Aamiin. []

Oleh: Atin Elyas (Tim MPZ Baitul Maal Santri Amanah)