Peresmian Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Takhassus Difa Kreasi Wanayasa

Peresmian Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Takhassus Difa Kreasi Wanayasa
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

PPPA Daarul Qur'an Bandung melakukan peresmian Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Takhassus Difa Kreasi Wanayasa, Purwakarta, pada Sabtu (18/9). Sejumlah pimpinan Daarul Qur'an hadir dalam acara tersebut, seperti KH. Yusuf Mansur, KH. Ahmad Jamil, Ustadz Anwar Sani, Ustadz Tarmizi, ayah Hendi, Budi Hartawinata hingga pendakwah Ustadz Maulana.

Pendiri Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Takhassus Difa Kreasi Wanayasa, ayah Hendi mengaku tidak menyangka bisa melaksanakan peresmian pesantren dalam waktu yang sangat singkat. Namun karena dorongan dari KH. Yusuf Mansur, maka hari yang semula akan dijadikan sebagai acara berkumpul disulap menjadi peresmian.

"Awalnya hari ini adalah acara gathering PPPA Daarul Qur’an Bandung. Malam tadi tiba-tiba dapat instruksi dari KH. Yusuf Mansur untuk sekalian peresmian. Saya dan rekan-rekan PPPA Daarul Qur’an Bandung kelimpungan mempersiapkan acara dengan waktu satu malam," ujarnya.

Dalam tausiyahnya, KH. Yusuf Mansur menjelaskan keistimewaan ahlul Qur’an dan orang yang turut mengurus calon ahlul Qur’an akan mendapat tempat yang istimewa di akhirat. "Orang yang selama di dunianya membela Al-Qur'an, akan ditemoatkan di sisi Rasulullah dan dirindukan oleh Allah," serunya.

Selain KH. Yusuf Mansur, pendakwah Ustadz Maulana juga menyampaikan perihal kemuliaan Al-Qur’an yang dapat memasukan 10 orang ahlul neraka menjadi ahli syurga. "Saking mulianya Al-Qur'an, sampai Allah menjanjikan kemuliaan kepada orang yang berkaitan dengan Ahlul Qur’an,” tutur Ustadz Maulana.

Harapannya, Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Takhassus Difa Kreasi Wanayasa dapat kian berkembang dan melahirkan para generasi penerus bangsa yang hafal Al-Qur’an. Sehingga kelak bangsa Indonesia dipenuhi oleh hafidz dan hafidzah Al-Qur’an. []

Oleh: Widia, PPPA Daarul Qur'an Bandung