Republika Dukung Penuh Dakwah Tahfidzul Qur'an PPPA Daarul Qur'an

Republika Dukung Penuh Dakwah Tahfidzul Qur'an PPPA Daarul Qur'an
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

PPPA Daarul Qur’an menggandeng Republika untuk menyiarkan dakwah tahfidzul Qur’an agar sampai ke seluruh lapisan masyarakat baik di Indonesia maupun di berbagai belahan dunia. Tak bisa dipungkiri bahwa peran media massa sangat penting untuk tersampaikannya informasi, edukasi dan literasi tentang dakwah Islam dan Qur’an itu sendiri.

Wakil Pimpinan Redaksi Republika Nur Hasan Murtiaji sangat mengapresiasi program-program dakwah tahfidzul Qur’an PPPA Daarul Qur’an. Menurutnya setiap progran yang digulirkan sangat menginspirasi, seperti Qur’an Call yang merupakan layanan belajar dan menghafal Qur’an secara gratis via telepon dengan 75.000 santri dari berbagai kalangan usia di seluruh Indonesia.

Begitu juga dengan program rumah tahfidz yang kini sudah berada di 1.1178 lokasi dengan lebih dari 37.000 santri, berdirinya kampung Qur’an di 11 lokasi pascabencana, daerah marginal, terpelosok dan terpencil di Nusantara. Serta pemberian beasiswa kepada 97 mahasiswa-mahasiswi penghafal Al-Qur’an di 22 univeritas ternama yang tersebar di seluruh Indonesia dan bebagai program lainnya.

“Luar biasa apa yang sudah dilakukan oleh PPPA Daarul Qur’an dengan program-programnya yang luar biasa banyak dan luar biasa manfaatnya. Diantaranya rumah tahfidz, kampung Qur’an, Qur’an Call dan sebagainya. Semua itu sangat berguna dalam rangka untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap Al-Qur’an itu sendiri,” ujar Hasan di Kantor Harian Republika, Jakarta, Selasa (28/1).

Ia mengatakan, Al-Qur’an sendiri merupakan pedoman hidup dan rujukan utama umat muslim. Karenanya Hasan yakin program-program dakwah tahfidzul Qur’an PPPA Daarul Qur’an dapat membawa umat lebih dekat dan semakin mencintai Al-Qur’an. Sebagai media komunikasi massa, Republika sangat mendukung dan ikut andil untuk tersampaikannya dakwah Qur’an kepada khalayak luas.

Hasan pun turut mengajak seluruh masyarakat terlibat dalam dakwah tahfidzul Qur’an dan lahirnya semakin banyak penghafal Al-Qur’an. Ia mengatakan, sejatinya keberkahan zakat, infak, sedekah dan wakaf (ziswaf)  yang dikeluarkan seorang muslim akan kembali kepada umat itu sendiri. Apa lagi bantuan yang ditujukan untuk keberlangsungan dakwah Al-Qur’an.

“Berbagai kepada sesama merupakan bagian dari solidaritas dan menanamkan kepedulian dalam diri bahwa masih banyak saudara-saudara kita yang memerlukan kekurangan dan kewajiban kita sesama muslim untuk membantunya. Tentunya saluran yang paling tepat sasaran bisa melalui PPPA Daarul Qur’an dengan program-programnya yang membuat umat semakin dekat dengan Al-Qur’an,” ucapnya. (ara)