Rumah Harapan yang Dinanti Warga Konawe
Kerja keras dan pantang menyerah, itulah semangat jiwa yang tercermin dari diri Pak Amrin (54). Ia merupakan salah satu korban bencana banjir bandang Konawe yang rumahnya hanyut terbawa arus air awal Juni 2019 lalu.
Pasca banjir bandang, Pak Amrin dan tujuh anggota keluarganya harus menumpang di Kantor Desa Wanggudu Raya lantaran rumah yang dimilikinya sudah tiada. Pasrah dan bersabar, hanya itu yang bisa dilakukan.
Kulit boleh keriput, tapi semangat juang yang dimiliki Pak Amrin untuk merajut harapan tak boleh sirna. Terekam jelas raut wajahnya ketika ia mulai menceritakan secara rinci kejadian nahas yang menimpa diri dan kelurganya. Sedih beradu sesal, itu yang dirasakan. Namun dengan sepenuh hati ia begitu ikhlas menerima ketentuan yang Allah berikan.
Rumah harapan yang dinanti perlahan mulai terwujud. Bersama tim Siaga Bencana (SIGAB) PPPA Daarul Qur'an Makassar, ia mulai membangun sedikit demi sedikit rumah yang akan jadi tempat pelepas penat dan lelahnya bersama keluarga. Walau hanya menggunakan lampu seadanya sebagai penerang, Pak Amrin begitu semangat menyelesaikan pembangunan Rumah Qur'an yang sudah lama dinantinya.
“Kami mengajak seluruh donatur untuk memberikan dukungan terbaik untuk saudara-saudara kita di Konawe. Mereka masih sangat membutuhkan bantuan kita. Mereka butuh tempat tinggal, tempat ternyaman untuk berkumpul bersama keluarga,” ujar Pimpinan PPPA Darul Qur’an Makassar, Dena Fadillah. (dio/ara)