Fajar, Penjual Pempek yang Rajin Mengumandangkan Adzan

Fajar adalah penjual pempek yang kerap mengumandangkan adzan di Masjid Baitussalam, Jagabaya II, Wayhalim, Bandar Lampung.

Fajar, Penjual Pempek yang Rajin Mengumandangkan Adzan
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Kumandang adzan terdengar merdu dari Masjid Baitussalam, Jagabaya II, Wayhalim, Bandar Lampung. Adzan tersebut mengundang masyarakat sekitar untuk melaksanakan sholat.

Orang yang mengumandangkan adzan adalah Fajar Budi Purnama. Lelaki 34 tahun itu merupakan penjual pempek yang rajin mengumandangkan adzan atau biasa disebut muadzin. Fajar sehari-harinya bekerja sebagai penjual pempek demi memenuhi kebutuhan keluarganya.

Pekerjaan itu sudah dilakukannya lebih dari lima tahun. Keuntungan hariannya tidak begitu besar, yaitu sekitar Rp35.000 per hari. 

Setiap menjelang Dzuhur, ia membersihkan Masjid Baitussalam dengan sukarela. Padahal ia bukan marbot yang mendapat upah dari takmir masjid. Ia hanya jamaah yang rutin melaksanakan sholat di masjid.  

“Saya suka adzan, sholat, mengaji dan bersih-bersih masjid,” ujar Fajar.

Tugas seorang muadzin memang sangat mulia dan dijanjikan oleh Allah ampunan atas dosa-dosanya.  Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam bersabda:

“Muazin itu mendapat ampunan sejauh suaranya itu (terdengar), dan semua makhluk hidup dan benda mati akan menjadi saksi baginya dan bersaksi baginya setiap yang basah dan yang kering, dan orang yang menghadiri shalat tersebut (ikut berjamaah) dicatat baginya ganjaran dua puluh lima shalat, dan dihapus dari dosanya antara kedua shalat itu.”(HR. Abu Dawud dan Ahmad). 

Pada Kamis (23/2) lalu, ia mendapatkan bingkisan dari PPPA Daarul Qur'an Lampung. Ia tampak sumringah dan bersyukur mendapatkan bingkisan tersebut. "Alhamdulillah, semoga berkah," tuturnya. []