Puluhan Santri Pesantren Takhassus Ikuti Wisuda Purna 30 Juz
PPPA Daarul Qur’an kembali mewisuda puluhan santri yang telah khatam menghafal Al-Qur’an 30 juz. Kali ini para santri-santriwati yang diwisuda berasal dari Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Takhassus di seluruh Indonesia. Takhassus sendiri adalah pesantren yang memberikan beasiswa penuh kepada para penghafal Al-Qur’an berprestasi khususnya dari kalangan yatim dhuafa.
Ini adalah wisuda purna kedua setelah PPPA Daarul Qur’an mewisuda 39 santri yang juga telah selesai menghafal 30 juz pada Mei 2018 lalu. Pada 2019 ini, Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Takhassus mewisuda 31 santri yang berasal dari tiga cabang dari 10 cabang Pesantren Takhasus yakni Cikarang, Cimanggis dan Cinagara. Wisuda kali ini dilaksanakan di Takhassus Cikarang, Jawa Barat, Rabu (15/5).
General Manager Pesantren Takhassus Ustaz Sholehuddin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung berjalannya pesantren takhaasus. Khususnya kepada seluruh donatur PPPA Daarul Qur’an yang sampai saat ini terlibat dalam gerakan dakwah tahfizhul Qur’an sehingga para santri bisa terus menghafal Al-Qur’an sampai khatam 30 juz.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pimpinan takhassus, para asaatidz dan kepada wali santri yang terus membimbing, mengajarkan, mendoakan serta mendukung para santri hingga mereka bisa bersemangat dan menyelesaikan hafalan Qur’annya. Semoga seluruh ilmu yang anak-anak kita dapat menjadi ilmu yang bermanfaat untuk umat,” ujarnya.
Prosesi wisuda begitu khidmat. Para santri dan santriwati yang diwisuda satu persatu dipanggil ke atas panggung untuk mendapat piagam penghargaan sebagai tanda mereka sudah lulus menghafal 30 juz. Dalam acara ini turut hadir Ketua Yayasan Daarul Qur’an Nusantara Muhammad Anwar Sani, Syeikh Zaid, Ustaz Daru, seluruh pimpinan Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Takhassus serta wali santri.
Setelah lulus, para santri akan melakukan pengabdian di sejumlah daerah untuk mendawamkan Qur’an . “Jadilah anak-anak yang bukan hanya hafal Al-Qur’an tapi juga menjadi amilul Qur’an. Amil untuk semua ilmu-ilmu yang diperoleh untuk diperaktekkan dalam perilaku dan kehidupan sehari-hari. Serta menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman dalan kehidupan,” pesan Ustaz Sholeh untuk santri-santrinya.