13 Keistimewaan Bulan Ramadhan
Keistimewaan Bulan Ramadhan - Agama Islam mengenal 12 bulan dalam kalender hijriyah. Bulan-bulan tersebut adalah Muharram, Safar, Rabiul Awal, Rabiul Akhir, Jumadil Awal, Jumadil akhir, Rajab, Syakban, Ramadhan, Syawal, Zulkaidah dan Dzulhijjah.
Keistimewaan Bulan Ramadhan - Agama Islam mengenal 12 bulan dalam kalender hijriyah. Bulan-bulan tersebut adalah Muharram, Safar, Rabiul Awal, Rabiul Akhir, Jumadil Awal, Jumadil akhir, Rajab, Syakban, Ramadhan, Syawal, Zulkaidah dan Dzulhijjah.
Dari bulan-bulan tersebut ada bulan yang paling istimewa yaitu Ramadhan. Bulan Ramadhan merupakan momen yang ditunggu oleh seluruh umat Islam di dunia. Sebab pada bulan Ramadhan Allah melipatgandakan semua amal ibadah umat-Nya. Salah satu hadits tentang bulan Ramadhan yang populer adalah:
“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Pengertian Bulan Ramadhan
Bulan Ramadhan adalah bulan kesembilan dalam kalender Islam dan diperingati oleh seluruh umat Islam di dunia dengan berpuasa sebagai momen turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam.
Puasa sendiri merupakan rukun Islam ketiga yang wajib dilaksanakan oleh umat Islam. Ibadah puasa pada bulan Ramadhan sendiri hukumnya wajib. Artinya berdosa jika ditinggalkan dan mendapatkan pahala jika dikerjakan.
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertakwa." (Al-Baqarah ayat 183)
Kata Ramadhan berasal dari bahasa Arab yaitu ramiḍa atau ar-ramaḍ, yang artinya panas yang menghanguskan atau kekeringan. Menurut sumber, makna Ramadhan tersebut berasal dari bangsa Babilonia yang dahulu mendominasi utara Jazirah Arab menggunakan penghitungan tahun berdasarkan bulan dan matahari sekaligus. Sedangkan pada bulan kesembilan atau bulan Ramadhan selalu jatuh pada musim panas.
Namun saat ini bulan Ramadhan tak selalu bertepatan dengan musim panas. Alasannya adalah karena umat Islam telah mengembangkan kalender berbasis bulan sehingga rata-rata hari lebih pendek 11 hari dibanding kalender masehi.
Pada akhirnya kata panas pada kata ar-ramaḍ mengalami dianggap sebagai kiasan. Kiasan tersebut merujuk pada hari-hari saat orang berpuasa dan tenggorokan terasa panas karena rasa haus.
Selain itu, diharapkan dengan ibadah-ibadah pada bulan Ramadhan maka dosa-dosa terdahulu menjadi hangus terbakar sehingga orang-orang tak lagi memiliki dosa. Bulan Ramadan sendiri biasanya diawali dengan penentuan bulan sabit sebagai pertanda bulan baru.
Keistimewaan Bulan Ramadhan
Keistimewaan bulan Ramadhan selalu dicari oleh seluruh umat Islam. Muslim dari berbagai penjuru dunia akan berlomba-lomba dalam kebaikan dan amal ibadah agar mendapatkan pahala berlipatganda.
Ramadhan adalah bulan yang agung, karenanya ada banyak keistimewaan yang tidak dimiliki oleh bulan-bulan lainnya. Berikut adalah keistimewaan bulan Ramadhan:
1. Puasa Sebagai Rukun Islam
Keistimewaan bulan Ramadhan yang pertama adalah karena ibadah puasa merupakan rukun Islam dan wajib dilaksanakan oleh umat Islam. Ada ayat Al Quran tentang keutamaan bulan Ramadhan, di antaranya Allah berfirman dalam Al-Quran:
“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu”.(Al-Baqarah ayat 185).
2. Allah Menurunkan Al-Quran di Bulan Ramadhan
Bulan Ramadhan menjadi begitu istimewa karena menjadi bulan diturunkannya Al-Quran dari Allah kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam. Allah berfirman dalam Al-Quran:
“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)”. (Al-Baqarah ayat 185)
3. Terdapat Malam Lailatul Qadar
Keistimewaan berikutnya adalah karena bulan Ramadhan menjadi bulan yang Allah anugerahkan satu malam mulia, yaitu malam lailatul qadar. Disebutkan bahwa malam tersebut lebih baik dari seribu bulan, sebagaimana firman Allah:
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam kemuliaan, Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (Al-Qadar ayat 1-5).
Terdapat juga firman Allah yang lain dalam Al-Quran yang menunjukkan keutamaan malam lailatul qadar:
“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi[1369] dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.” (Ad-Dukhan ayat 3).
4. Bulan Ampunan
Allah menjadikan puasa dan sholat yang dilakukan pada bulan Ramadhan dengan keimanan serta berharap pahala dari Alalh menjadi sebab diampuninya dosa-dosa. Allah menjanjikan ampunan dari dosa-dosa yang telah lalu. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
“Barangsiapa yang berpuasa (di Bulan) Ramadhan (dalam kondisi) keimanan dan mengharapkan (pahala), maka dia akan diampuni dosa-dosa yang telah lalu”. (HR. Bukhari)
5. Allah Membuka Pintu Surga
Pada bulan Ramadhan yang mulia, Allah membuka pintu-pintu surga dan menutup pintu-pintu neraka. Allah juga membelenggu setan-setan agar tidak menggoda manusia yang sedang menjalani ibadah puasa. Sebagaimana Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
“Ketika datang (bulan) Ramadan, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu”. (HR. Bukhari, Muslim).
6. Ada Umat yang Allah Bebaskan dari Siksa Neraka Setiap Malam
Allah yang Maha Pengampun akan mengampuni dan membebaskan umat-Nya dari api neraka setiap malam. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
“Pada setiap (waktu) berbuka, Allah ada orang-orang yang dibebaskan (dari siksa neraka)” (Al-Munziri berkata: ”Sanadnya tidak mengapa”, dishahihkan oleh Al-Albany dalam shahih At-Targhib, no. 987).
7. Ampunan dari Dosa Besar
Allah mengampuni dosa-dosa umat Islam yang berpuasa pada bulan Ramadhan termasuk dosa masa lampau. Bulan Ramadhan juga menjadi sebab diampuninya dosa-dosa besar. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
“Dari shalat (ke shalat) yang lima waktu, dari Jum’at ke Jum’at, dari Ramadan ke Ramadhan, semua itu dapat menghapuskan (dosa-dosa) di antara waktu tersebut, jika menjauhi dosa-dosa besar.” (HR. Muslim).
8. Puasa Ramadhan Senilai Puasa 10 Bulan
Puasa pada bulan Ramadhan memiliki nilai yang lebih dibandingkan puasa pada bulan yang lain. Bahkan Allah melipatgandakan pahala puasa bulan Ramadhan setara dengan puasa 10 bulan. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
“Siapa yang berpuasa (pada bulan) Ramadan, maka satu bulan sama seperti sepuluh bulan. Dan (siapa yang berpuasa setelah itu) berpuasa selama enam hari sesudah Id (Syawal), hal itu (sama nilainya dengan puasa) sempurna satu tahun”. (HR. Ahmad).
Selain itu, puasa Ramadhan yang diteruskan dengan puasa Syawal juga memiliki pahala yang berlipat. Allah memberikan pahala satu tahun puasa bagi orang yang menjalankannya.
“Barangsiapa yang berpuasa (pada bulan Ramadhan) kemudian diikuti (puasa) enam (hari) pada bulan Syawwal, maka hal itu seperti puasa setahun”. (HR. Muslim).
9. Sholat Tarawih Seperti Qiyamul Lail
Seperti diketahui bahwa ada sholat sunnah yang hanya dilakukan pada bulan Ramadhan yaitu Sholat Tarawih. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menyebut orang yang menunaikan Sholat Tarawih bersama imam hingga selesai tercatat seperti ibadah qiyamul lail.
“Bahwasiapa menunaikan qiyamul lail bersama imam hingga selesai, dicatat baginya (pahala) qiyamul lail semalam (penuh)”. (HR. Abu Daud).
10. Umrah di Bulan Ramadhan Setara dengan Haji
Siapapun umat Islam yang melaksanakan umrah pada bulan Ramadhan maka Allah mencatatnya sebagai pahala yang setara dengan haji. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
”Apa yang menghalangi anda melaksanakan haji bersama kami?” Dia berkata: ”Kami hanya mempunyai dua ekor onta untuk menyiram tanaman. Bapak dan anaknya menunaikan haji dengan membawa satu ekor onta dan kami ditinggalkan satu ekor onta untuk menyiram tanaman.” Beliau bersabda: “Jika datang bulan Ramadan tunaikanlah umrah, karena umrah (di bulan Ramadhan) seperti haji”. Dalam riwayat Muslim: “(seperti) haji bersamaku”. (HR. Bukhari dan Muslim).
11. Itikaf Sebagai Ibadah Sunnah
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam senantiasa melaksanakan itikaf pada bulan Ramadhan. Riwayat yang menyebut hal tersebut adalah hadits berikut:
"Sesungguhnya Nabi sallallahu ’alaihi wa sallam biasanya beri’tikaf pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan hingga Allah ta’ala mewafatkannya, kemudian istri-istrinya beri’tikaf (sepeninggal) beliau”. (HR. Bukhari dan Muslim)
12. Dianjurkan Memperbanyak Tilawah Al-Quran
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menganjurkan umatnya untuk memperbanyak bacaan Al-Quran pada bulan Ramadhan. Sebagaimana beliau juga bertemu dengan Malaikat Jibril yang membacakannya Al-Quran.
“Sesungguhnya Jibril bertemu Nabi sallallahu ’alaihi wa sallam setiap malam di bulan Ramadhan dan membacakan (Al-Qur’an) kepadanya”. (HR. Bukharidan Muslim)
13. Dianjurkan Memberikan Buka Puasa kepada Orang Berpuasa
Memberikan hidangan buka puasa kepada orang yang berpuasa pada bulan Ramadhan memang dianjurkan oleh Rasulullah sallallahu ’alaihi wa sallam. Beliau bersabda:
”Barangsiapa memberi buka (kepada) orang yang berpuasa, maka dia (akan mendapatkan) pahala seperti orang itu, tanpa mengurangi pahala orang berpuasa sedikit pun juga”. (HR.Tirmizi).
Umat Islam juga bisa mempersembahkan hadiah berupa hidangan buka puasa Ramadhan untuk santri penghafal Al-Quran di Rumah Tahfizh. Allah akan memberikan pahala berlimpah kepada orang yang mampu melaksanakannya.
Amalan Menyambut Bulan Ramadhan
Setelah mengetahui keistimewaan bulan Ramadhan di atas, maka umat muslim perlu mempersiapkan diri menyambut bulan Ramadhan. Terdapat beberapa amalan untuk menyambut bulan Ramadhan yang penuh dengan keberkahan.
Amalan-amalan tersebut dikerjakan untuk membiasakan diri terhadap berbagai ibadah selama Ramadhan. Berikut amalan menyambut bulan Ramadhan:
- Berdoa
- Bersyukur
- Bergembira
- Bertekad
- Berbekal Ilmu
- Bertekad Meninggalkan Dosa
- Mempersiapkan Jasmani dan Rohani
- Siap untuk Berdakwah
- Membuka Lembaran Baru
Nah, itulah berbagai keistimewaan bulan Ramadhan yang begitu luar biasa. Keistimewaan tersebut hendaknya menjadi pemicu semangat untuk beribadah dan menebar kebaikan. Wallahu a'lam.
Anda bisa berpartisipasi dalam program sedekah penghafal Quran bersama Laznas PPPA Daarul Qur'an. Klik di sini untuk berdonasi. Semoga Allah menerima setiap amal ibadah kita. Aamiin.